MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Modus penipuan melalui jejaring media sosial WhatsApp kembali terjadi di Kabupaten Tanjab Timur. Dan ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya terjadi di kabupaten ini.
Kali ini, pelaku mencoba memperdaya para korbannya dengan cara menggunakan foto dan mengatas namakan dirinya sebagai Rona Yuliarti yang merupakan salah satu perawat gigi yang berstatus ASN di Kabupaten Tanjab Timur.
Novendra, suami dari ASN tersebut saat diwawancara Jambi Independent Senin, 25 Juli 2022 menjelaskan, ia dan sang istri pertama kali mengetahui adanya kasus ini dari informasi yang disampaikan oleh salah satu kerabatnya.
"Kami taunya hari Minggu, 24 Juli 2022 kemarin. Ada kawan orang rumah yang nanya, soal nomor WA baru yang masuk dan mengatasnamakan orang rumah saya. Jadi pas di kirim nomor tu, orang rumah saya langsung bilang kalau itu bukan nomor dia," jelasnya.
BACA JUGA:Pemerintah Tangkap Supir yang Membantu Jurnalis Yahudi Masuk Arab Saudi
BACA JUGA:Evaluasi Sekda Merangin Tak Harus Tunggu Satu Tahun, Ini Jawaban Bupati Merangin
Karena khawatir semakin banyak orang yang akan dihubungi penipu yang mengatas namakan istrinya tersebut, suami korban lantas langsung meminta sang istri membuat status di semua jejaring sosialnya untuk memberitahukan hal tersebut.
"Hari itu juga saya langsung menyuruh istri buat status di WA dan ngabarin ke grup WA terkait ada penipu yang mengatasnamakan dia di WA. Saya juga ngeshare ke grup-grup FB terkait info ini. Takunya semakin banyak orang yang dak tau, laju kena tipu pelaku tu," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Vendra ini juga menuturkan, dari informasi sementara, sudah ada korban yang mengalami kerugian dari kasus ini.
"Yang terakhir saya dengar, ada kawan orang rumah yang sudah ngirim pulsa ke pelaku Rp 100 ribu dua kali. Jadi totalnya Rp 200 ribu. Pas mau ngirim yang ketiga, korban curiga dan langsung menghubungi ke nomor asli orang rumah. Disitu lah baru ketahuan kalau kawan orang rumah saya tu tertipu," tuturnya.
BACA JUGA:Evaluasi Sekda Merangin Tak Harus Tunggu Satu Tahun, Ini Jawaban Bupati Merangin
BACA JUGA:Polisi Selidiki Kematian Kekey, Bocah 4 Tahun yang Tewas dalam Kolam Pengolahan Tinja, Ada Apa?
Dirinya mengatakan, ada kalimat yang rancu sebenarnya dalam modus pelaku kali ini. Sebab, di pesan WhatsApp yang pelaku itu kirimkan ke korbannya, dia mengaku sebagai Rona, akan tetapi profesinya bukan sebagai perawat gigi, melainkan dokter gigi.
"Mudah-mudahan setelah kami ngirim info ke grup WA, Facebook dan di status-status media sosial, dak ada lagi korban yang tertipu oleh pelaku. Kami juga berpesan, jika ada orang yang mengatasnamakan saya atau istri saya dengan nomor yang baru, harap hubungi kami di nomor asli kami untuk mengkonfirmasinya," harapnya.
Dari dugaan sementara, di Kabupaten Tanjab Timur terdapat sindikat dari para pelaku penipuan melalui akun media sosial WhatsApp ini. Sebab, jika dilihat dari semua modusnya, pelaku dengan gampang mencari nomor kontak para korban dan dengan mudah mendata para calon korbannya untuk dihubungi. (pan)