Sementara itu, Bharada E telah menyatakan bahwa peristiwa yang disebut baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu tidak pernah terjadi.
BACA JUGA:Chord Gitar Judika-Cinta Karena Cinta
BACA JUGA:Peringati Tahun Baru Islam, Wakil Wali Kota Jambi Maulana Beri Tausiah Ini ke Jamaah Masjid
Melainkan terjadi peristiwa penembakan yang telah melibatkan dirinya karena paksaan dari atasannya.
"Kalau informasi tidak ada baku tembak. Pengakuan dia tidak ada baku tembak," ujar Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan bekas proyektil yang berada di TKP hanya alibi saja.
Padahal pistol milik Brigadir J, sengaja ditembakkan ke arah dinding agar terkesan ada peristiwa baku tembak.
BACA JUGA:Jasa Raharja Bersama Tim Samsat Tanjab Barat Cek Masa Berlaku SWDKLLJ Motor, Mobil Hingga Truk
BACA JUGA:DD Tahap II di 64 Desa Kabupaten Tanjab Barat Terancam Tak Cair, Ini Penyebabnya
"Yang itupun adapun proyektil atau apa yang di lokasi alibi. Menembak itu dinding arah-arah itunya," ucapnya.
Bharada E juga sempat mengaku berserah diri kepada Tuhan dan menceritakan kronologinya kepada kuasa hukum baru, yakni Deolipa Yumara.
"Akhirnya dia terbuka mata hati dan dia mulai mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram, dan karena dia berpasrah sama Tuhan, ya sudah," tutur Deolipa.
"Dia Kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin," sambungnya.
BACA JUGA:HUT ke-77 RI, 292 Napi di Bungo Diusulkan Dapat Remisi
BACA JUGA:Elon Musk Tantang CEO Twitter Debat Terbuka
Masih dari penuturan Deolipa Yumara, berdasarkan Bharada E, tim penyidik akan menjelaskan dengan data yang ada, setelah melanjutkan terhadap saksi-saksi pendukung.