JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak memberitahu soal dugaan dan motif Irjen Ferdy Sambo nekat menghabisi nyawa Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Ia menyebut bahwa mendiang Brigadir J dengan berani mengadukan kasus perselingkuhan Ferdy Sambo kepada sang istri, Putri Candrawathi.
Maka dari itu, Kamaruddin mengungkapkan bahwa istri Ferdy Sambo beberapa kali sempat bertanya keberadaan Ferdy Sambo kepada mendiang Brigadir J.
"Kemudian si Ibu (Putri candrawathi) bertanya kepada anaknya (Brigadir J) atau yang sudah dianggap anaknya yakni almarhum, 'Bapak ke mana, kenapa belum pulang' dan seterusnya," terang Kamaruddin Simanjuntak.
BACA JUGA:Bupati Pemalang Kena OTT, KPK: Diduga Terima Rp4 Miliar dari Praktik Jual Beli Jabatan
"Diduga almarhum (Brgadir J) ini memberi tahu kemana Bapak pergi, disebutkan satu tempat dengan si nona," ucapnya menambahkan.
Dengan sebab yang sudah disebutkan, sempat ada cekcok yang terjadi antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi ketika rombongan tiba di Magelang, Jawa Tengah.
"Sehingga terjadilah (Putri Candrawathi) nangis-nangis," tukas Kamaruddin.
Kemudian ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J kembali muncul pasca laporan perselingkuhan itu disampaikan oleh mendiang.
BACA JUGA:Komisi IX DPR RI Bersama Mitra BKKBN Gelar Kegiatan Kampanye Penurunan Stunting di Kabupaten/Kota
BACA JUGA:Tak Mau Berkoalisi, Partai Berkarya Targetkan 5 Persen Dengan 30 Kursi DPR RI Pada Pemilu 2024
"Akibatnya ada lagi ancaman kepada dia tapi dari para ajudan, gara-gara almarhum ini ibu jadi sakit, artinya kenapa ini informasi harus diberi tahu (kepada istri Ferdy Sambo)," pungkas sang pengacara.
Sebelumnya, Kamaruddin mengatakan ada dua dugaan penyebab yang diungkap Kamaruddin, pertama yakni karena iri dan kedua kasus perselingkuhan.
"Umumnya motif (dari pembunuhan Brigadir J) bisa satu atau beberapa. (atau mungkin) motif bersamaan. Kemungkiman berbagai motif," tutur Kamaruddin, Rabu 10 Agustus 2022.