JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Komnas HAM perlihatkan rekaman CCTV jelang eksekusi penembakan Brigadir J.
Dalam video yang ditayangan Komnas HAM, terlihat dua ajudan dipanggil ke lantai atas bergantian.
Sebelum Bharada E diminta menembak, Ferdy Sambo sempat memanggil 2 ajudannya.
Pemanggilan dua ajudan tersebut merupakan dalam rangka Ferdy Sambo meminta penjelasan tentang dugaan kekerasan seksual terjadi di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022.
BACA JUGA:Dituding Tampar Kru Film, Sutradara Andibachtiar Buka Suara
BACA JUGA:Ferdy Sambo Buat Pernyataan Baru, 2 Personil Propam Tidak Bersalah
Salah satu ajudan Ferdy Sambo yang dipanggil yaitu Bharada E.
Awalnya pria berbaju hitam naik menggunakan lift yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo di Jalan Saguling.
Beberapa saat kemudian Bharada E juga naik ke lantai atas menggunakan lift.
Namun sebelum naik ke lift, Bharada E terlihat merapikan rambutnya dan bercermin di samping lift.
BACA JUGA:Resmi! Kapolda Jambi Mutasi Kapolsek Kota Baru, Ini Jabatan Barunya
BACA JUGA:Warga Kota Jambi Ini Didenda Rp 5 Juta, Gara-Gara Buang Sampah Sembarangan, Begini Kronologisnya
Terkait video ini, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, momen dalam video CCTV tersebut sangat penting.
Pasalnya video ini bisa memperjelas rangkaian peristiwa untuk membuat kasus menjadi lebih terang benderang.
"Itu naik-turun, FS sedang memanggil para ADC (Aide de Camp/Ajudan). Jadi FS pengen tahu apa yang terjadi di Magelang. Bharada E disuruh naik ke atas, ditanya, dipanggil ke lantai tiga. ADC satunya juga gitu," ujar Anam saat konferensi pers di Gedung Komnas HAM pada Kamis 1 September 2022.