Buntut Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Kapolda Lampung Copot Kapolsek

Selasa 06-09-2022,12:29 WIB
Editor : Gita Savana

Diketahui Aipda RH merupakan oknum Provos Polres Lampung Tengah menembak mati teman seprofesinya yakni seorang polisi diduga gara-gara sakit hati.

Korban yang dikenal ceplas-ceplos menjadi sasaran timah panah oknum Provos yang kalap lantaran pernah mengucapkan kata yang dirasa menyinggung.

Aipda RH diduga sakit hati setelah mendapatkan informasi warga dan rekan-rekannya, jika dirinya disebut korban tidak baik dalam bertugas hingga dimutasi ke provos.

BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu, 6 September 2022, Libra, Hari-Hari Bisa Membuat Anda Merasa Sedikit Gelisah 

BACA JUGA: Zodiak Kamu, 6 September 2022, Cancer, Hari ini Anda Mungkin Mendapatkan Pujian dari Perusahaan

Informasinya, pelaku dan korban sama-sama bertugas di Polsek Waypengubuan, Kabupaten Lampung Tengah.

Sementara, salah satu warga Way Pengubuan, Sutik, mengaku tidak menyangka dengan peristiwa polisi tembak polisi ini.

“Gua nggak nyangka aja. Pelaku diketahui pendiam. Sedangkan korban biasa ceplas-ceplos. Nggak tahu pasti penyebabnya,” ucapnya seperti dilansir Disway.id dari Radar Lampung. 

Sedangkan anggota DPRD Lampung Tengah Toni Sastra Wijaya berharap Polres Lamteng dan Polda Lampung menuntaskan kasus ini.

BACA JUGA:Harga BBM Naik, Sejumlah Sembako di Pasar Sengeti Kabupaten Muaro Jambi juga Merangkak Naik 

BACA JUGA:Nikita Mirzani sebut Kasus Nindy Ayunda Seperti Kasus Ferdy Sambo

“Kasus ini harus dituntaskan. Jangan sampai informasi yang berkembang simpang siur,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad didampingi Kapolres Lamteng AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Kabag Ops. Kompol H.D. Pandiangan, Kasi Propam Iptu Eko Hery Susanto, dan Kanit Resum Ipda Pande Putu Yoga menggelar konferensi pers terkait kasus polisi tembak polisi.

Pandra mengatakan bahwa berdasarkan keterangan tersangka Aipda RH, korban Aipda Ahmad Karnain sering menggunjing serta menjelek-jelekkan dirinya dan keluarganya sehingga mengakibatkan tersangka emosi.

"Tersangka melihat sendiri di grup WA bahwa korban mengatakan istrinya belum membayar arisan online," jelasnya dikutip dari radarlampung.co.id (Disway National Network), Senin 5 September 2022. 

BACA JUGA:Nikuba Hidrogen, Alternatif Pengganti BBM, Begini Cara Kerjanya 

Kategori :