Pemeriksaan KSOP, 13 Oktober 2022 lalu, terhadap salah satu pelabuhan bongkar muat batu bara, misalnya, menyatakan pelabuhan Talang Duku belum memenuhi standar, sehingga secara operasional perlu pembenahan.
Kawasan Pelabuhan Talang duku tak bisa menjadi stokfile batu bara juga disampaikan oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang meminta stokfile batu bara segera dipindahkan.
Menurutnya, kawasan stokfile batu bara telah mengancam keberadaan cagar budaya nasional Candi Muaro Jambi yang merupakan warisan dunia, bukti kejayaan peradaban melayu di Jambi.
Bukti sejarah kebesaran orang Jambi. Jangan karena kepentingan batubara ini warisan budaya ini menjadi hilang, tergerus dan terpinggirkan.
BACA JUGA:Hari Terakhir Menjabat Gubernur, Anies Baswedan Pamitan ke Warga Jakarta
BACA JUGA:Ini Gejala Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Diminta Waspada
Hanya saja sampai hari ini usaha memindahkan stokfile belum menampakan wujudnya. Padahal baik Polda hingga Kementerian Marives sudah meminta hal tersebut.
Kembali pada masalah kapasitas Pelabuhan Talang duku, perhitungan saya, jangankan untuk jangka panjang, untuk jangka menengah 5 tahun ke depan saja {elabuhan Talang duku tak layak lagi dipertahankan sebagai pelabuhan pengepul batu bara. Perlu relokasi ke lokasi lain yang mendukung aksesbililitas secara cepat, tepat dan ekonomis.
Pertanyaannya, ke mana mau dipindahkan? Jawaban saya berdasarkan kajian, lokasi yang paling layak untuk pelabuhan angkutan batu bara adalah di Sabak, Tanjung Jabung Timur. Kenapa? Analisa singkat ini mencoba menjawabnya.
Selain masalah luas lahan yang masih mencukupi, pemindahan pelabuhan batu bara ke Sabak dimungkinkan ketika pemerintah Pusat telah mengalihkan jalan ke Sabak menjadi jalan Nasional.
BACA JUGA:Nadiem Makarim Minta Tunjangan Guru Tidak Lagi Mampir ke Rekening Pemda
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 6 Rumah di Kuala Tungkal Ilir Terbakar Sore Ini, Berikut Penyebabnya
Pengalihan ini bertujuan mendorong program BUMN dalam hal ini PT Pelindo untuk mengaktifkan Pelindo Sabak.
Ditambah Pintu Tol Sumatra yang akan dibuka, dipastikan bisa membuka akses dari Sengeti ke Sabak untuk menunjang pelabuhan khusus alternatip tersebut.
Terkait pemikiran untuk memindahkan pelabuhan batu bara ke Sabak ini, tentu saja, kita menyambut baik rencana jangka Panjang Gubernur untuk Ujung Jabung.
Namun Ujung Jabung Port membutuhkan waktu, paling cepat bisa di realisasikan secara jangka panjang 15 - 25 tahun ke depan. Terlalu banyak aspek teknis dan policy yang membebaninya.