Solusi Angkutan Batu Bara, Pindahkan Pelabuhan ke Sabak! (1)

Senin 17-10-2022,08:10 WIB
Editor : Risza Saputra

BACA JUGA:Keunggulan Menggunakan Furnitur Dekoruma, Furniture Unik Hemat Ruang

BACA JUGA:New Honda Vario 125 Resmi Mengaspal di Jambi

Soal batu bara Provinsi Jambi membutuhkan rencana jangka pendek untuk segera menyediakan pelabuhan yg layak. Dalam hal ini Pelindo tentu memiliki kesiapan untuk menyiapkan Pelindo Sabak sebagai utama pemindahan.

Sehingga, saya berkeyakinan Pelabuhan Pelindo Sabak yang digagas oleh Gubernur Abdurrahman Sayoeti dan diwujudkan oleh Gubernur Zulkifli Nurdin dapat dilihat sebagai penampakan awal pelabuhan Nusantara, pengubung dunia maritim Jambi dengan perlayaran nasional, maka, melalui batubara, pelabuhan Sabak layak untuk kita kembangkan.

Pemindahan pelabuhan batu bara ke Sabak akan dapat meningkatkan jumlah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Provinsi Jambi, baik itu yang dikelola BUMN, Pemda, maupun swasta. Tentunya ini semua harus dikelola dengan baik didasarkan pada Good Corporate Governance (GCG). Jangan ada lagi pelabuhan tikus tempat beredarnya dokumen palsu soal batubara.

Selama ini di Talang Duku masih ada terminal khusus (tersus) menyalahgunakan fungsinya dengan melayani kegiatan kepelabuhanan untuk kepentingan lain di luar yang ditentukan.

BACA JUGA:Menjaga Sang Bengawan, Menjaga Peradaban: Pemprov Jambi Gandeng Semua Pihak Lestarikan Sungai Batanghari

BACA JUGA:Mahfud MD Sampaikan Ketegasan Kapolri dalam Menangani Kasus Irjen Teddy

Selain itu, masih belum memenuhi standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang, sehingga tidak memenuhi aspek keselamatan dan pelayanan yang baik.

Untuk itu, tersus batu bara di Sabak kita harapkan bisa menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP), sehingga dapat melayani kegiatan kepelabuhanan untuk kepentingan umum sesuai dengan ketentuan, serta memenuhi aspek keselamatan dan pelayanan.

Selain pelabuhan batu bara di Sabak akan meningkatkan tata kelola kepelabuhanan, dapat mengoptimalkan pendapatan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di tengah keterbatasan APBN, yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan konektivitas transportasi hingga ke pelosok daerah, termasuk pemerataan zonasi ekonomi di Provinsi Jambi. *

 

Kategori :