JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ancaman resesi global sudah di depan mata. Masyarakatpun diminta untuk waspada dan berhati hati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun menyampaikan kekhawatiran terhadap ancaman resesi tahun depan.
Bahkan ancaman tersebut sudah terlihat nyata. Seperti beberapa bank sentral di dunia menaikkan suku bunga acuan secara agresif untuk meredam laju inflasi.
Keadaan ekonomi yang tidak stabil dalam kurun waktu yang lama juga akan memberi dampak pada kenaikan harga kebutuhan bahan pokok dan naiknya angka kemiskinan.
BACA JUGA:Ginjal Duoria
BACA JUGA:PDIP Sebut Gestur Jokowi Tolak Pelukan Surya Paloh Jangan Jadikan Isu Politik
Karena itu, masyarakat perlu memahami pengelolaan keuangan secara optimal untuk dapat meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi ekonom seperti dikutip dari JPNN.com
Berikut ini beberapa tips agar kamu dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, di antaranya:
1. Memiliki dana darurat
Memiliki dana darurat sangat penting untuk menghadapi aituasi ekonomi yang tidak menentu. Idealnya, dana darurat yang kamu perlukan, yakni 3-6 kali pengeluaran bulanan.
Resesi dan krisis ekonomi tidak akan ada yang tau kapan hal itu akan berakhir atau kembali ke keadaan semula.
2. Memastikan Cash Flow yang sehat dan baik
Di tengah ekonomi sedang sulit dan tidak menentu disarankan untuk kamu mengatur keuangan dengan baik. Pastikan pengeluaran hanya digunakan untuk hal-hal yang memang dibutuhkan, bukan hanya yang diinginkan.
BACA JUGA:Ini 23 Daftar Obat Sirup yang Dinyatakan Aman oleh BPOM
BACA JUGA:Ketahuan Mau Maling di BRI Link Tanjab Barat, Dua Pria Asal Jawa Timur Ini Diamuk Warga
Mengatur pengeluaran dan pendapatan secara baik tentu akan membantu keadaan keuangan tetap sehat ditengah badai resesi ekonomi.
3. Hindari utang konsumtif dan berjangka panjang
Pada saat resesi terjadi, suku bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut kamu disarankan untuk tidak mengambil utang yang konsumtif atau berjangka panjang. Namun, jika kamu sudah memiliki utang dalam jangka panjang coba mengatur ulang kembali utang dengan pihak pemberi.
4. Memiliki penghasilan tambahan
Di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi tidak ada salahnya mencari penghasilan tambahan.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S23 Ultra akan Rilis Tahun Depan
BACA JUGA:Internal Demokrat Sepakat akan Usung Anies dan AHY di Pemilu 2024
Memiliki penghasilan tambahan dapat membantu menjaga kondisi keuanganmu, terlebih jika sumber penghasilan utamamu terhenti akibat dari resesi.
5. Meminimalisir pengeluaran konsumtif
Bagi kamu yang hobi belanja pada kondisi ekonomi normal bahkan positif, tentu tidak ada rasa beban membelanjakan pendapatan untuk kebutuhan, seperti hiburan, belanja, berlangganan layanan streaming, atau menonton konser.
Namun, tidak ada salahnya di tengah ketidakpastian ekonomi 2023 kamu sedikit lebih berhemat atau membeli sesuai dengan kebutuhan.
Adanya ancaman resesi pada 2023 mendatang, sebaiknya kebiasaan itu perlu diminimalisir atau ditunda sementara waktu. *