JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Balai pengawasan obat dan makanan (BPOM) Jambi mengadakan Germas sapa (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman) di Swissbell hotel Rabu 26 Oktober 2022.
Dengan mengusung tema "Cegah Stunting Dengan Pangan Aman", acara dihadiri oleh seluruh steakholder, camat sekota Jambi, lurah dan RT sekota Jambi dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya kepala BPOM Jambi, Alex Sander menyampaikan, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas SAPA) telah dicanangkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 23 November 2017.
Dikatakan, Germas merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Hotman Paris Sebut Teddy Minahasa Korban, Bukti Semakin Mengerucut
BACA JUGA:Pria yang Dibunuh di Bagan Pete, Bekerja Sebagai Tukang Dodos Sawit
Germas SAPA merupakan salah satu upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi.
Selain itu juga masyarakat harus mengetahui KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi ) tentang bagaimana memilih obat, suplemen, obat tradisional, kosmetik yang aman untuk dikonsumsi.
Bersama 3 Anggota Komisi IX DPR RI ,Sutan Adil Hendra, Zulfikar Ahmad dan Saniatul Lativa dengan target 54 kali pertemuan dan target peserta 13.200 orang dengan lokus kegiatan di 11 Kabupaten Kota dimana sebagiannya di Desa Stunting.
Pengawasan pangan yang beredar dan mampu melakukan pengujian Aksi Nasional Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu, dan Bergizi (Aksi Nasional PJAS), bertujuan untuk menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi anak usia sekolah serta memastikan anak usia sekolah khususnya, dan komunitas sekolah umumnya.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Mendekam di Rutan Kelas IIB Sekamar Napi Narkoba dan Pencurian
BACA JUGA:3 Pembunuh Tauke Emas di Merangin Dibekuk, 2 Orang Dipelor, 1 Orang Ditangkap di Sumatera Selatan
Dalam sambutan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesrap, Pani, menyampaikan bahwa selain mengajak masyarakat hidup sehat sadar pangan aman, BPOM juga harus terus melakukan pengawasan terhadap peredaran obat yang ada di Provinsi Jambi.
Dikatakan, terkait dengan stunting saat ini kota Jambi 2021 mampu menekan angka stunting menjadi 17 persen. Ini berarti stunting untuk Kota Jambi mulai menurun.
"Masalah stunting ini menjadi tugas untuk kita bagai mana menekan angka stunting supaya bisa lebih rendah. Untuk itu kita harus saling berkalaborasi dengan semua stakeholder untuk menangani masalah stunting," ujarnya.
"Hal yang sangat penting untuk kita semua untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat bila menemukan anak anak demam tinggi, jangan membeli obat ke warung tetapi berkonsultasi kepada petugas kesehatan di puskesmas,"ujarnya. *