MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Banjir yang melanda Jambi, juga dirasakan oleh warga Desa Nyigan, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.
Bahkan di daerah sana, banjir sudah terjadi sejak Sabtu 5 November 2022.
Sejak saat itu, warga yang terdampak banjir ini masih bertahan di tenda darurat pengungsian yang mereka dirikan di tengah jalan.
Beratapkan terpal biru dan beralaskan tikar plastik, warga beristirahat, makan dan minum seadanya, sembari menunggu banjir yang menggenangi rumah mereka surut.
BACA JUGA:Banjir di Jambi Akibat Hujan Deras Semalaman, 350 Rumah Warga di Kabupaten Bungo Terendam
BACA JUGA:2 Satpam Stasiun Duri Aniaya Pemuda Down Syndrom, Berujung Ditangkap Polisi
Selain mendirikan tenda di jalan, sejumlah warga terdampak banjir juga ada yang mengungsi di musola dan rumah kerabat.
Banjir yang merendam permukiman warga di RT 02 dan RT 15 Desa Nyogan, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi sudah berlangsung 4 hari.
Ketinggian banjir di beberapa titik berbeda-beda. Di titik yang terparah, ketinggian bajir mencapai hingga ketinggian 4 meter, sehingga memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Rumah kami tenggelam pak, air nya lebih dari 4 meter, sudah 4 hari. Dari hari Sabtu, Minggu, Senin dan Selasa. Makanya seadanya, kami tidur dan mengungsi di jalan," kata warga Desa Nyogan, Sarinah.
BACA JUGA:Unja Gelar Pembinaan Mental untuk 1.000an Mahasiswa Baru Angkatan Tahun 2022
BACA JUGA:Promo Hondira Nge-BeAT, Cukup Bayar DP Rp 500 Ribu
Sarinah menjelaskan, akibat banjir, sebagian bangunan rumahnya yang berkonstruksi kayu dan berpanggung mengalami kerusakan.
"Iya sebagian ada yang rusak. Harapannya semoga banjir segera surut," jelas Sarinah.
Sebagian barang berharga milik warga, seperti peralatan elektronik ada yang berhasil diselamatkan dan diletakkan ke tempat yang lebih tinggi, namun ada juga yang terlanjur rusak lantaran terendam banjir.