Manusia gerobak ini, tampak duduk di depan gerobaknya. Di dalam gerobaknya, terlihat ada banyak plastik dan pakaian lusuh yang ternyata itu adalah alas untuk mereka tidur.
BACA JUGA:Ini Daftar Negara yang Tersingkir dan Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022
BACA JUGA:Deretan Negara yang Pasti Lolos dan Tersingkir ke Babak 16 Besar dari Piala Dunia 2022 di Qatar
Abdul Zahir, salah satu warga yang kerap tinggal dalam gerobak ini mengaku sudah lama memiliki kehidupan yang seperti ini.
Kata dia, untuk mandi pun menumpang kepada salah satu toko yang berada di tempat dia biasa tinggal, begitupun ketika hujan, ia akan berteduh di sana.
Dirinya mengaku, tak ada bantuan dari pemerintah. Namun, ia mengaku pernah diajak oleh Trantib Kecamatan Pasar untuk dapat pergi ke Dinas Sosial Kota Jambi.
"Saya rumah dak ado, anak ado satu, janda pulok," ujarnya.
BACA JUGA:Fitur Chat ke Diri Sendiri akan Dirilis WhatsApp, ini Fungsinya
BACA JUGA:Tips Agar Dapatkan Tidur Makin Pulas dan Berkualitas
Saat di Dinas Sosial Kota Jambi, menurut pengakuannya pihaknya tidak diberikan bantuan, namun diminta untuk dikirim ke panti jompo.
"Tapi karena saya masih ada anak, anak tidak boleh saya dikirim ke Panti Jompo," katanya. *