JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Maskot baru untuk Pemilu 2024 baru saja diluncurkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) Jumat, 2 Desember 2022.
Maskot baru Pemilu 2024 tersebut adalah Sura dan Sulu. Lalu apa itu Sura dan Sulu? Apa pula maknanya?
Disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 2 Desember 2022 bahwa Sura dan Sulu ini digambarkan sebagai jenis burung asal Bali, yaitu Jarak Bali yang berjenis kelamin jantan untuk Sura dan betina untuk Sulu.
Sura dan Sulu ini merupakan hasil karya dari mahasiswa semester tiga di Universitas Pradita, Stephanie.
BACA JUGA:Akhirnya Dilaksanakan di Masjid At Tin, Ternyata Reuni 212 Sempat Ditolak di Monas dan Istiqlal
BACA JUGA:Kenduri Kabinet
Sura sendiri juga dilambangkan sebagai perwakilan dari peserta pemilih dari laki-laki dan Sulu mewakili peserta pemilih perempuan.
“Singkat saja pada hari ini, hari Jumat 2 Desember 2022 KPU telah lakukan serangkaian penilaian lomba untuk jingle dan maskot Pemilu 2024,” kata Hasyim dalam sambutan peresmian maskot Pemilu 2024.
“Sebelumnya sudah kita umumkan siapa pemenang perancang maskot Pemilu 2024,” sambungnya.
Diresmikan pada Jumat, 25 November 2022, yaitu tepatnya saat pengumuman lomba maskot Pemilu 2024, Ia mengatakan bahwa Sura dan Sulu ini merupakan akronim.
BACA JUGA:Mantap, Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi Minggu Ini Tembus Rp2.714 per Kilogram
“Sura kepanjangan dari Suara Rakyat, sementara Sulu itu Suara Pemilu," kata Anggota KPU, August Mellaz dalam konferensi pers pengumuman lomba maskot Pemilu 2024, di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat, 25 November 2022.
Tidak hanya itu, Agust Mellaz pun juga menjelaskan alasannya memilih Sura dan Sulu sebagai maskot Pemilu 2024 lantaran telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh KPU.
“Asal jalak Bali, lihat di internet burung yang terkenal Indonesia banget. Kebanyakan burung yang lainnya coklat, cenderung gelap atau hitam,” jelas August.