MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Guna mengantisipasi terjadinya aksi balap liar yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dan tentunya dapat membahayakan keselamatan pelaku aksi tersebut serta orang lain, pihak Satlantas Polres Tanjab Timur giat melakukan patroli.
Patroli kali berbeda dari yang ada sebelumnya.
Sebab, petugas sengaja menyasar ke sejumlah lokasi titik kumpul remaja yang ada di pusat perkantoran, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur.
Benar saja, dari beberapa giat yang dilakukan oleh petugas Satlantas tersebut, ditemukan beberapa kelompok remaja yang memanfaatkan lokasi tertentu yang dirasa kurang terpantau oleh petugas, yang dijadikan untuk tempat nongkrong mereka serta dikhawatirkan dapat mengarah ke hal-hal negatif.
BACA JUGA:Update Harga BBM Hari Ini, Cek Harga BBM Pertamax Lebih Mahal dari Vivo dan Shell
BACA JUGA:Gelombang Tinggi di Tanjab Timur, BPBD Imbau Nelayan Waspada
Kasat Lantas Polres Tanjab Timur Iptu Agung Prasetyo Soegiono mengatakan, tujuan kegiatan patroli pada malam hari yang sengaja menyasar langsung ke sejumlah lokasi kumpul para remaja.
Ini untuk memberikan imbauan dan penekanan kepada mereka agar selalu berbuat positif dan menghindari hal-hal yang bisa mengarah ke pelanggaran hukum.
"Tujuan kita mendatangi tempat tongkrongan kelompok-kelompok remaja yang rata-rata berada di pinggir jalan itu, sebagai antisipasi dini agar mereka tidak melakukan hal-hal.negatif dan tidak melakukan aksi balap liar serta hal-hal lain yang bersifat negatif," ucapnya.
Dirinya juga menuturkan, rata-rata lokasi yang kerap dijadikan titik kumpul dan nongkrong oleh sejumlah kelompok remaja ini berada di seputaran area perkantoran dan juga areal yang memiliki badan jalan yang luas.
BACA JUGA:Penghasilan Rp5 Juta per Bulan Kena Pajak, Simak Penjelasan Dirjen Pajak
"Biasanya kelompok remaja yang sering kami temui ini lokasi tongkrongannya di dekat gerban masuk kantor bupati, sekitar masjid agung Muarasabak, areal taman, Rumah Adat dan di beberapa tempat lainnya," tuturnya.
Sejauh ini, Iptu Agung menerangkan, belum ditemukan adanya kelompok remaja yang terindikasi kuat hendak melakukan hal-hal yang negatif.
Sebab, saat diperiksa, rata-rata kendaraan yang mereka tunggangi memiliki surat resmi dan dari hasil pemeriksaan badan serta kendaraan mereka, tidak ditemukan adanya senjata tajam maupun barang-barang terlarang lainnya.