JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga emas diramalkan akan mengalami kenaikan yang signifikan pada 2023. Harga emas pada 2023 diprediksi akan mencapai puncaknya di 2023 ini.
Ramalan inipun semakin hari semakin terbukti. Ini karena beberapa hari terakhir, harga emas terus mengalami peningkatan.
Seperti harga emas yang naik tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), 4 Januari 2023.
Emas menguat setelah Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan tiga pusat pertumbuhan utama dunia, yakni Amerika Serikat, Eropa, dan China mengalami aktivitas yang lebih lemah pada 2023.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Kebakaran Hebat Hanguskan 5 Unit Rumah di Nipah Panjang Tanjab Timur
BACA JUGA:Ini Pengakuan Oknum Pegawai Oknum RS Raden Mattaher Jambi ke Polisi, Kelewatan
Kenaikan harga emas itu memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga beruntun karena didorong oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah seperti dikutip dari JPNN.com
Di sisi lain, investor mulai khawatir soal resesi ekonomi global.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 19,9 atau 1,09 persen menjadi ditutup pada USD 1.846,10 per ounce.
Emas mencapai puncak sesi di USD 1.856,60 yang tertinggi untuk emas Comex sejak 17 Juni, menandai tertinggi dalam 6,5 bulan.
BACA JUGA:Update Terbaru Harga BBM Pertamina, Vivo dan BP Ikutan Turun
BACA JUGA:Dulunya Bernama Jembatan Bung Karno, Ini 8 Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang
Emas berjangka terdongkrak USD 0,20 atau 0,01 persen menjadi USD 1.826,20 pada Jumat 30 Desember 2022, setelah terangkat USD 10,20 atau 0,56 persen menjadi USD 1.826,00 pada Kamis 29 Desember 2022,
Bursa Comex ditutup pada Senin 2 Januari 2023 untuk hari libur Tahun Baru.
Pelemahan ekonomi tiga benua meningkatkan pertaruhan untuk perlambatan ekonomi global.