Selampit delapan atau “Sampit Delapan” punya arti tersendiri. Yaitu 8 helai kain Sampit atau kain panjang. Kain itu pun memiliki variasi warna beragam, dan menjadi lambang pertalian antar sesama remaja di Jambi.
4. Tari Tauh
Mirip dengan selampit delapan, tari tauh memiliki makna sebagai simbol persaudaraan, khususnya para pemuda dan pemudi.
Tari adat Jambi ini adalah warisan budaya nenek moyang masyarakat Jambi yang sudah ada sejak lama. Tari Tauh ini terus dilestarikan hingga sekaran. Seperti halnya tarian yang lain, tari tauh dibawakan secara pasangan oleh para wanita dan pria.
BACA JUGA:Arti Mimpi Dikejar Ular, Bisa Jadi Ada Seseorang yang harus Dihindari
BACA JUGA:7 Shio Paling Sukses Tahun 2023, Bisnis Lancar, Gaji dan Bonus Naik
5. Tari Rentak Besapih
Tari Rentak Besapih merupakan tarian adat Jambi yang berhubungan erat dengan sejarah Jambi. Sejak dulu, Jambi dikenal sebagai kota perdagangan, hingga memiliki suku beragam.
Keragaman suku tersebut lalu direpresentasikan dalam tarian, yaitu Tari Rentak Besapih. Biasanya tarian ini digelar untuk memeriahkan pesta rakyat dan hidup secara turun temurun. Sayang, tarian ini sekarang adalah tarian yang mulai jarang dipertunjukkan.
6. Tari Kisan
Tarian ini merupakan tarian yang dikembangkan di Kabupaten Sarolangun serta Bangko, Provinsi Jambi.
Tarian yang cukup menarik untuk dinikmati. Melalui tarian ini, penonton akan bisa melihat gambaran kegiatan yang seperti mengolah padi sampai menjadi beras.
BACA JUGA:Deretan Shio Diprediksi Paling Banyak Rezeki Tahun 2023, Tabungan dan Investasi Membengkak
BACA JUGA:Deretan Tempat Nongkrong Outdoor Murah di Jambi
7. Tari Rangguk
Tari Rangguk merupakan tarian khas Jambi yang berasal dari daerah Kerinci, di Dusun Cupak tepatnya. Kata Rangguk memiliki banyak arti, seperti “tari” atau “ngangguk”.