Selain Kaya akan Batu Bara dan Sumber Daya Lainnya, Budaya Jambi Perlu Diketahui, Simak 15 Tari Derah Jambi

Senin 09-01-2023,18:58 WIB
Editor : Risza S Bassar

Makna awal tarian ini yaitu untuk menghibur dan dibawakan oleh kaum laki-laki sepulang mereka bekerja. Tujuan dari tarian ini sebagai pelepas lelah. Kostum yang digunakan dalam tarian ini yaitu pakaian adat khas Melayu. 

8. Tari Liang Asak

Tari adat Jambi ini berasal dari Sarolangun. Nama tarian ini adalah Tari Liang Asak yang menggambarkan kegiatan pemuda-pemudi kampung di sawah, terutama ketika menugal. 

9. Tari Nitih Naik Mahligai

Tarian Niti Mahligai atau nitih naik mahligai merupakan tarian Kerinci, selain Rentak Kudo. Tarian ini bersifat sakral dan termasuk ke dalam salah satu jenis tari asik. 

Tarian ini merupakan jenis tarian upacara yang memiliki hubungan dengan kegiatan pemujaan roh nenek moyang.

Dahulu tari nitih mahligai digunakan untuk acara penobatan seorang raja. Ini ditunjukkan oleh penggunaan nama "niti" yang berarti berjalan di atas suatu benda. Sedangkan "naik" artinya menuju ke atas dan "mahligai" artinya istana atau tahta.

Seiring berkembangnya zaman, tarian ini memiliki fungsi yang berbeda yaitu sebagai tari penyambutan tamu-tamu besar pemerintah. 

BACA JUGA:Harus Tahu, Ternyata di Sumatera Selatan Ada Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia

BACA JUGA:Panglima TNI dan Kepala Staf Resmikan Gedung Polda Papua, Ini Kata Kapolri

10. Tari Rentak Kudo

Tarian ini dikenal sebagai "Rentak Kudo" karena gerakannya yang menghentak-hentak seperti kuda. Tarian ini ditarikan di dalam perayaan yang dianggap sangat Latar belakang sakral oleh masyarakat Kerinci.

Tingginya penghormatan terhadap perayaan seni dan budaya Kerinci ini pada zaman dahulu sangat kuat, sehingga dipercaya bahwa dalam setiap pementasan seni budaya ini getaran dan hentakan tari Rantak Kudo bisa terasa hingga jarak yang sangat jauh dari lokasi pementasan. 

Tarian ini dipersembahkan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci yang secara umum adalah beras (padi) dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti. 

Kadang bila dilanda musim kemarau yang panjang, masyarakat Kerinci juga akan mementaskan kesenian ini untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa (menurut kepercayaan mereka masing-masing). 

Tujuan dari pementasan tari ini umumnya adalah untuk melestarikan pertanian dan kemakmuran masyarakat, untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat Kerinci baik dalam musim subur maupun dalam musim kemarau untuk memohon berkah hujan sakral oleh masyarakat Kerinci.

Kategori :