“Kami juga melakukan sosialisasi kepada tiga rumah sakit daerah untuk bisa melakukan penanganan apabila sewaktu-waktu terdapat pasien dengan gejala dugaan keracunan nitrogen cair dan sebanyak 50 puskesmas diminta gencar sosialisasi bahaya Ciki Ngebul,” ucapnya.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Apel Siaga Bencana Erupsi Gunung Kerinci
BACA JUGA:Lagi Asik Asik Nonton Film, Dapat Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu....Ada yang Mau? Begini Caranya
Kementerian Kesehatan juga merekomendasikan agar nitrogen cair tak digunakan untuk makanan siap saji. Rekomendasi itu dikeluarkan merespons kasus keracunan setelah mengonsumsi Chiki Ngebul.
Kemenkes membeberkan efek mengonsumsi makanan mengandung nitrogen cair yang tertuang dalam Surat Edaran KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji.
Mengonsumsi makanan tersebut yang olahannya tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) menyebabkan radang dingin dan luka bakar, terutama pada beberapa jaringan lunak seperti kulit.
Selain luka bakar, menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. *