Prediksi Ekonomi Indonesia 2023 : Cendrung Menantang, Indonesia Banjir Investor

Senin 16-01-2023,19:37 WIB
Editor : surya Elviza

BACA JUGA:Kasus Brigadir J: Kuat Ma'ruf Dituntut 8 Tahun Penjara, Putri Candrawathi dan Brigadir J Selingkuh di Magelang

BACA JUGA:Harga BBM Turun Rp2.350, Mobil 1.400 CC Dilarang Beli Pertalite, Simak Aturannya di Sini

Investor Relations Lautan Luas Eurike Hadijaya menilai geliat sektor riil dan industri masih dapat berlanjut di 2023.

Kemenperin memproyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nasional sepanjang tahun 2022 mencapai 5,01 persen, dan pada 2023 ditargetkan sebesar 5,1-5,4 persen.

Oleh karena itu, dia menilai proyeksi perekonomian Indonesia ke depan, pihaknya tetap positif. Namun, pada saat bersamaan, dia menyebut tetap waspada dengan gejolak makro.

”Melihat berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah seharusnya pertumbuhan ekonomi masih bisa tetap terjaga positif. Kami meyakini, kinerja Lautan Luas juga akan makin tumbuh pada 2023 ini, seiring dengan berbagai kebijakan strategis yang sedang disiapkan oleh management,” kata Eurike.

BACA JUGA:JPU Sebut Kuat Ma'aruf Tahu Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Brigadir Yosua

BACA JUGA:Hilang Kendali, Mobil DFSK Supercab Tabrak Mahasiswi Hingga Tewas

Secara umum, pertumbuhan pendapatan Lautan Luas ditargetkan mampu mencapai hingga 10 persen.

Industri sektor makanan minuman, air bersih dan personal home care tetap menjadi fokus industri Lautan Luas ke depannya. Sekitar 90 persen penjualan Lautan Luas adalah untuk pasar Indonesia, dengan sisanya berfokus di kawasan Asia yang masih baik pertumbuhannya.

“Kami juga tetap menjalankan upaya untuk mempertahankan arus kas yang positif seperti yang telah di capai sebelumnya. Dari segment manufaktur, kami fokus untuk meningkatkan utilisasi produksi untuk mencapai tingkat profitabilitas yang lebih baik. Selain itu, Lautan Luas juga aktif dalam pengembangan produk baru yang dilakukan dengan fokus terarah,” kata Eurike Hadijaya.

BACA JUGA:Nomor 1 Bukan Kota Jambi, Ini 3 Daerah Terkaya di Provinsi Jambi

BACA JUGA:Aceh Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 6, 2 , Akibat Lempeng Australia, Getaran Terasa hingga Malaysia

Selama 2022 berjalan, kinerja keuangan emiten yang masuk sektor saham basic materials ini tergolong positif. Hingga kuartal III-2022, pendapatan LTLS meningkat 27,06 persen year on year (YoY) menjadi Rp 6,01 triliun. Di saat yang sama, emiten ini membukukan kenaikan laba bersih 88,68 persen YoY menjadi Rp 261 miliar. *

 

 

Kategori :