JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Toleransi beragama sangat dibutuhkan, demi menjaga kerukunan umat beragama.
Pemerintah dan stakeholder lainnya pun, terus menggaungkan agar toleransi beragama ini. Ini supaya, warga tidak dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab, dengan menyebar isu-isu sensitif tentang agama.
Nah, warga Provinsi Jambi, khususnya yang di Kota Jambi, tak perlu jauh-jauh melihat contoh toleransi beragama ini.
Adalah Gho Po Cu alias Acu alias Darmawati. Wanita berusia 55 tahun ini, tinggal di Jalan H Adam Malik, Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
BACA JUGA:Salah Ambil Keputusan, 1 Wasit Gubernur Cup 2023 Disanksi ASPROV PSSI Jambi
BACA JUGA:Terbukti Korupsi, Mantan Direktur RSUD Kolonel Abunjani Bangko Dituntut 6,5 Tahun Penjara
Sehari-hari, Acu menjual martabak. Dia dan suaminya, Gho Seng Kuat alias Aliang (61), beragama Konghucu. Tanggal 22 Januari 2023, tentu dia akan merayakan Tahun baru Imlek 2574.
Tapi rupanya, agama yang dianutnya berbeda dengan keyakinan anak-anaknya. Disambangi ke kediamannya, Senin (16/1) kemarin, tampak Acu sednag bersiap menyambut Imlek.
Dia dibantu menantunya, Sukma yang beragama Islam. Mereka menyusun kue dan membersihkan altar. “Kondisi ini sudah lebih dari 5 tahun lalu. Saya dan anak-anak saya berbeda agama,” kata dia.
Anaknya yang pertama, bernama Davis diketahui memeluk agama Katolik. Sedangkan anak keduanya, Andi dan anak ketiganya, Suyono memeluk agama Islam.
BACA JUGA:Harga BBM Turun Rp2.350, Mobil 1.400 CC Dilarang Beli Pertalite, Simak Aturannya di Sini
Sementara anak terakhirnya, Amelia Fransisca memeluk agama Buddha.
Acu mengatakan, keberagamaan agama di dalam rumahnya ini bukanlah penghalang bagi mereka untuk terus bersama dan saling berbagi.
“Memang, sejak anak-anak menikah mereka tinggal di rumah masing-masing. Tapi tidak lupa untuk berkunjung ke sini,” sebutnya.