Saat ini, Pertamina sedang melakukan uji coba pembatasan pengisian BBM bersubsidi, khususnya Solar subsidi, di 34 kota/kabupaten.
Untuk konsumen solar subsidi, wajib mendaftarkan kendaraannya pada program Subsidi Tepat di situs/aplikasi MyPertamina.
Khususnya untuk konsumen Solar subsidi di 34 kota/kabupaten yang telah ditentukan.
BACA JUGA:Nikmati Tradisi Makan Malam Imlek 2023 di Hotel Aston Jambi, Rayakan Tahun Baru Imlek Bersama
Ini seperti yang disampaikan PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga.
Dalam akun Instagram resmi PT Pertamina Patra Niaga, @ptpertaminapatraniaga, menulis, "Nah, untuk kamu konsumen non register, sekarang ada ketentuan baru nih! Batas maksimal pengisian BBM ada di 20 liter per hari, yaa! Namun, lokasinya akan diperluas menjadi 34 kota! Biar semua kebagian!."
Harga BBM Non Subsidi Turun, BBM Subsidi Naik
Mungkin menjadi pertanyaan bagi Sebagian orang, mengapa di saat ada harga BBM turun, namun pemerintah juga menaikkan harga BBM jenis lain.
Ya, pada penyesuaian harga BBM 3 Januari 2023 lalu, ada empat jenis BBM milik pemerintah yang mengalami penurunan harga.
BACA JUGA:Cek Syarat dan Ketentuannya, PT Astra International TbK Buka Lowongan Pekerjaan
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Jaluko, Jasa Raharja Cepat Sampaikan Santunan Kepada Ahli Waris
Empat jenis BBM itu ialah BBM Pertamina.
Harga BBM Pertamina untuk empat jenis, yaitu pertamax, dexlite, pertamax turbo, dan pertamina dex turun harga.
Keempatnya adalah jenis BBM non subsidi. Sementara, untuk BBM non subsidi Pertalite justru alami kenaikan harga per September 2022 lalu.
Masih bertengger pada Rp10.000/liter.