JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PGRI kembali bersuara terkait para pegawai honorer, khususnya untuk para guru.
Mereka meminta agar para honorer secara langsung bisa diangkat menjadi PPPK atau PNS. Sehingga permasalahan honorer bisa langsung cepat selesai.
Ketua Badan Khusus Honorer (BKH) PGRI Riau Eko Wibowo kembali bersuara mengenai penyelesaian masalah tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN).
Riau mengungkapkan bahwa persoalan guru honorer tidak akan selesai pada 2023. Sebab, honorer di instansi pemerintah jumlahnya jutaan, apalagi formasi PPPK 2022 yang diusulkan pemda sangat sedikit.
BACA JUGA:Jadi Pelaku LGBT, 2 Oknum Polisi LGBT Dipecat Secara Tak Hormat oleh Polda Babel
Oleh karena itu, BKH PGRI Riau meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menerbitkan kebijakan pro honorer seperti dikutip dari JPNN.com
"Kami menyarankan MenPAN-RB Azwar Anas mengangkat semua honorer menjadi PNS dan PPPK tahun ini, sehingga persoalan honorer cepat diselesaikan sebelum tahun 2024," tutur Ekowi, sapaan akrab wakil ketua PGRI Riau, Sabtu 21 Januari 2023.
Pemerintah pusat yang melalui MenPAN-RB,. lanjutnya, harus membuat kebijakan arif dan bijaksana untuk pengangkatan ASN PPPK. Tidak mempersulit honorer.
Prinsipnya BKH PGRI ingin pemerintah menyelesaikan pengangkatan honorer dengan pendataan administrasi. Tidak perlu lagi menggunakan tes yang habiskan anggaran.
BACA JUGA:Tidak Hanya Gong Xi Fa Cai, Ini Ucapan Selamat Hari Raya Imlek yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Simak Nih, Tahapan dan Bocoran Formasi CPNS 2023 yang Dibuka untuk Lulusan SMA
"Lebih baik uangnya digunakan untuk menyelesaikan honorer jalur pendataan administrasi," ujar Tokoh Muda Pendidikan Riau ini.
Terkait penghapusan honorer pada 28 November 2023, Ekowi mendesak pemerintah mengkaji ulang.
Terlalu berisiko bila penghapusan honorer benar-benar dilaksanakan, karena akan menimbulkan masalah baru.