Lanjutnya, saat ada tiga perusahaan yang mau melakukan pembangunan jalan khusus tersebut. “Sekarang ada tiga perusahan yang katanya, ‘katanya’ mau,” kata dia.
BACA JUGA:Sebelum Bertemu Airlangga, Surya Paloh Diam-diam Sudah Bertemu AHY
Dia juga sudah meminta anggota DPR RI Bakri agar perusahaan tersebut diawasi. “Tapi katanya belum ada progres yang baik,” kata dia.
Sebelumnya pada Selasa 24 Januari 2023, dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat antara Komisi V DPR RI RDP dengan Ditjen Cipta Karya, Ditjen Bina Marga, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Kepala BPIW Kementerian PUPR.
Rapat yang digelar di DPR RI ini, salah satunya membahas permasalahan jalan nasional yang rusak, akibat truk batu bara yang melintasinya.
Dalam rapat tersebut, sepertinya harapan untuk perbaikan jalan nasional di Provinsi Jambi yang dilalui truk batu bara, sangat tipis.
BACA JUGA:Promo Indomaret Hari ini, Ada Diskon Susu Anak
Pasalnya, pemerintah pusat menilai hal itu hanya membuang-buang tenaga. Ini karena, mereka menilai bahwa Provinsi Jambi tak ada niat untuk memperbaiki sistem.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR RI Hedy Rahadian. Pihaknya kata dia, bisa saja mencari dana sebesar Rp1,2 triliun untuk perbaikan jalan nasional tersebut.
Tapi menurutnya itu bukan solusi. Karena jalan nasional itu tak akan lama bertahan dengan kondisi saat ini. “Kalaupun kita perbaiki Rp1,2 triliun, jangan-jangan tidak lama lagi. Ini bukan solusi,” kata dia.
Jawaban Hedy ini menjawab pertanyaan anggota Komisi V DPR RI H Bakri. Kata dia, setelah kunker spesifik beberapa waktu lalu, jika dihitung anggaran perbaikan jalan nasional itu butuh anggaran Rp1,2 triliun.
BACA JUGA:Orang Miskin di Provinsi Jambi Naik, Kepala BPS Sebut Inflasi dan Harga BBM Naik jadi Pemicu
"Kira-kira statemen dari kementerian, ada anggaran khusus atau tidak," tanya dia.