KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Hujan Abu vulkanik dari puncak Gunung Kerinci hingga siang ini masih terjadi di wilayah Kecamatan Gunung Tujuh kabupaten Kerinci. Tanaman warga masih terus diguyur hujan abu dari erupsi Gunung Kerinci.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Lubuk Pauh Kecamatan Gunung Tujuh Imsumarlin. Dirinya mengatakan bahwa hujan abu masih terjadi sampai saat ini.
Ya saat ini hujan abu masih terjadi, ini terlihat dari jemuran warga yang masih disiram abu,"kata Kepala Desa.
Kades mengatakan tanaman warga juga terkena abu. Saat ini warga melakukan semprot air untuk menghilangkan abu.
BACA JUGA:Puluhan Hektar Tanaman Warga Tertutup Abu Vulkanik Gunung Kerinci
"Tanaman seperti cabai, koll, kentang da sayuran lainnya semuanya kena abu, ini akibat angin menuju arah timur, biasanya angin menuju arah barat daya jadi kami tidak kena abu,"sebutnya.
Dikatakan Imsumarlin bahwa hujan abu dari Gunung Kerinci terjadi sejak Jumat dini hari, sampai saat sabtu siang, 4 Februari 2023 ini masih terjadi.
Pantauan jambi-independent.co.id di lapangan sejumlah tanaman warga terlihat terkena abu dari erupsi Gunung Kerinci. Menurut warga kalau tidak disiram maka tanaman akan mati. "Kami berharap ada hujan turun agar tanaman kami tidak mati,"kata salah seorang warga.
Ediminuddin, ketua DPRD Kerinci, mengatakan bahwa dirinya telah melihat kondisi tanaman warga yang terkena abu erupsi Gunung Kerinci. Sebagian tanaman sudah ada yang mati karena abu erupsinya itu panas.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Gunung Kerinci Kembali Erupsi Semburkan Abu 200 meter
"Kami sudah cek kelapangan kondisi tanaman masyarakat memang terkena abu. Juga ada tanaman yang mati. Kami minta Dinas Tanaman Pangan untuk turun melihat langsung ke masyarakat kondisi tanaman warga dan cari solusi agar warga tidak mengalami kerugian yang lebih besa,"harapnya.
Selain itu, dengan meningkatnya aktivitas gunung kerinci warga Kayu aro terdiri dari tiga kecamatan minta agar jalan evakuasi warga segera di bangun untuk menyelamatka warga sebelum semuanya terlambat.
“Nyawa warga lebih diutananya dari TNKS, kami minta untuk segera di bangun jalan evakuasi,"kata Edminuddin yang juga tinggal di kayu Aro.