JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Telkomsel menjalin kolaborasi strategis bersama PT Putra Perkasa Abadi (PPA) dalam menghadirkan penerapan layanan private network yang pertama di Indonesia guna mengakselerasikan solusi Smart Mining yang dapat mendukung operasional industri pertambangan Indonesia yang lebih aman, terkoneksi, dan terintegrasi.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler yang terus berupaya mengakselerasi transformasi digital industri pertambangan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari langkah nyata Telkomsel dalam mendukung roadmap pemerintah untuk memperkuat kapabilitas digital di sektor pertambangan, sebagai salah satu fondasi untuk mendukung Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.
D"alam kerja sama ini, Telkomsel berkesempatan melanjutkan inovasi untuk memperluas pemanfaatan teknologi dengan menghadirkan solusi berbasis digital, yakni melalui penerapan layanan private network dalam mendukung setiap aktivitas pertambangan PT PPA agar lebih efisien, efektif, dan aman, sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan. Apresiasi juga kami sampaikan untuk PT PPA atas kolaborasi dan kontribusinya sebagai perusahaan yang menerapkan keunggulan jaringan dan layanan private network bersama Telkomsel yang akan mendukung penerapan solusi Smart Mining di industri pertambangan,"ujarnya.
BACA JUGA:Berandalan Bermotor di Kota Jambi Bikin Geram, Warga Kelurahan Eka Jaya Lakukan Ini
BACA JUGA:Mengenal 5 Fakta Unik Suku Basemah, Suku Asli Sumatera Selatan yang Harus Kamu Tahu
Direktur HCGA & Legal PT PPA Teguh Subroto mengatakan, “PPA melakukan inisiatif ini dalam rangka menjadi bagian dari akselerasi transformasi digital di sektor industri pertambangan menuju Revolusi Industri 4.0.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produksi secara maksimal, selain itu juga akan meningkatkan safety dalam operasional PPA. Dengan ini PPA telah menjadi bagian dari transformasi digital industri pertambangan Indonesia melalui pemanfaatan solusi digital terdepan,"ujarnya.
Untuk dapat mewujudkan aktivitas pertambangan yang lebih aman, efisien, dan efektif, pada kolaborasi ini Telkomsel mengimplementasikan solusi Smart Mining dari Telkomsel Enterprise yang meliputi penyediaan private network, Infrastructure as a Service (IaaS) untuk menjangkau seluruh site yang dimiliki PT PPA, dan fuel monitoring, yang seluruhnya telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi operasional PT PPA.
Private network Telkomsel memungkinkan PT PPA untuk memiliki konektivitas dengan tingkat reliabilitas dan keamanan tinggi, serta latensi jaringan rendah di bawah 50 milisecond (ms) yang mampu mendukung proses otomasi di setiap aktivitas pertambangan maupun operasional perusahaan dengan mudah.
BACA JUGA:Dirut RSUD Mayjen H A Thalib Kota Sungai Penuh Bantah Rumahkan 12 Orang Dokter Spesialis
BACA JUGA:Tahun Depan Dijadwalkan Ibu Kota Indonesia Pindah ke IKN Kalimantan
Ketersediaan latensi rendah juga akan mendukung proses monitor aktivitas secara lebih real-time, di mana semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman. Kemudian, akses jaringan yang lebih cepat akan membuat perusahaan mampu menerima data secara real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik pada setiap aktivitas perusahaan.
Kebutuhan PT PPA terhadap informasi data secara real-time sangat tinggi, terutama untuk monitoring penggunaan bahan bakar pada setiap armadanya. Untuk itu, diimplementasikan solusi fuel monitoring dengan IoT Intelligent Tank Monitoring System (INTANK).
Layanan ini juga menghadirkan kemudahan bagi PT PPA dalam melakukan proses peninjauan ketersediaan bahan bakar pada storage tank dan tangki bahan bakar armada yang digunakan untuk melakukan aktivitas pertambangan, kapan pun dan di mana pun. Solusi fuel monitoring tersebut akan membantu PT PPA dalam memantau penggunaan armada hingga konsumsi dan ketersediaan bahan bakar secara akurat, sehingga mampu mengelola biaya operasional dengan lebih efisien.