Selain menjanjikan sejumlah uang, Kompol D juga sempat memberikan handphone (HP) baru untuk Sugeng.
BACA JUGA:Kapolsek Bungo Gelar Jumat Curhat Bersama Pedagang Pasar Atas
BACA JUGA:18 Nelayan dan Sopir Ketek Terima Bantuan pada Jumat Curhat Polda Jambi
Namun Januartikan mengatakan, suaminya tidak mau mengakui jika dirinya yang menabrak karena sayang keluarga dan tidak mau kena pasal.
Namun belakangan Sugeng tidak bisa lagi dihubungi, setelah memberikan laporan kepada pihak kepolosian.
Diungkapkan Januartika, setelah akhirnya bertemu sang suami mengatakan jika dirinya bersumpah demi calon bayinya jika bukan dirinya yang menabrak korban.
Selain istri, kakak Sugeng yang bernama Wulan Andriani juga mengaku pernah dihubungi seseorang dan meminta agar Sugeng mengakui menabrak korban.
BACA JUGA:Telkomsel Lanjutkan Upgrade Layanan 3G ke 4G/LTE di 300 Kota dan Kabupaten di Indonesia
BACA JUGA:Bertemu PKB, Airlangga Sebut KIB Terbuka Jika Koalisi Indonesia Raya Bergabung
Wulan juga mengatakan jika ia masih menyimpan bukti HP yang diberikan Kompol D kepada Sugeng.
Wulan mengatakan jika yang menabrak korban adalah sebuah mobil Innova yang merupakan bagian dari rombongan Polda Metro Jaya yang bergerak dari Jakarta menuju Bandung.
Wulan juga meminta agar Nur keluar dan memberikan kesaksiannya jika adiknya tidak menabrak korban.
Menurut Wulan, keluarnya Nur tentunya juga akan membuat terang kasus ini karena Nur sendiri juga pernah mengakui jika yang menabrak korban adalah mobil yang berada di belakangnya, mobil Innova iring-iringan Polisi.
BACA JUGA:Jumat Curhat di Pasar, Kapolres Bungo Ajak Warga Memanfaatkan Internet dan Ruang Digital
BACA JUGA:Update Gempa Jayapura, 4 Warga Tewas Terhimpit Bangunan
Wulan juga mengatkan bahwa adiknya hanyalah supir, dan meminta agar majikannya yang bertanggung jawab dalam kasus ini. *