Meskipun begitu, Andre mengucapkan terima kasihnya atas pencabutan gugatan Rp 56 miliar pada konsumennya.
BACA JUGA:Kapan Jadwal CPNS Kemenkumham 2023? Cek Kepastiannya di Sini
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Sagittarius, Keberuntungan Sedang Bekerja Sama Dengan Anda
Politikus dari partai Gerindra tersebut menyayangkan saat dilakukannya PKPU atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Meikarta tidak memberitahukan konsumennya.
“Bapak bisa meminta tagihan pada konsumen dengan cara WA, SMS dan melakukan telephone, namun saat PKPU tidak memberitahukan konsumen, simsalabim tau-tau konsumen taunya Meikarta sudah pailit,” papar Andre.
Bahkan Andre juga menegaskan silahkan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk yang datang mengadukan pada atasannya John Riady yang merupakan CEO Lippo Karawaci.
Dalam pertemuan dengan Ketut Budi Wijaya, Andre juga mempertanyakan terkait konsorsium yang membangun Meikarta.
BACA JUGA:Ini Deretan Makanan dan Minuman yang Buat Sulit Tidur Nyenyak
BACA JUGA:Kapal Motor Bermuatan Kayu Ilegal Diamankan Sat Polairud Polres Tanjab Timur
Ketut sendiri menjelaskan jika permasalahan yang terjadi pada Meikarta sehingga membuat pembanggunan menjadi terhambat adalah konsursium yang sebanyak 10 perusahaan meninggalkan mereka.
Menanggapi 10 perusahanan konsorsium tersebut, Andre mempertanyakan siapakah perusahaan konsorsium tersebut.
“Bapak harus menjelaskan siapa saja 10 perusahaan konsorsium yang membanggun Maikarta, jangan-jangan hanya cangkang dari Lippo sehingga saat mereka pergi tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap Andre.
“Seharusnya jika konsorsium meninggalkan pekerjaannya, maka Lippo berhak melakukan tuntutan, jadi saya curiga konsorsium tersebut merupakan cangkang dari Lippo,” cecar Andre.
Bahkan Andre meminta pimpinan rapat, jika Katut tidak bisa menjelaskan dengan terang masalah Meikarta sebaiknya rapat diakhiri saja, agar nantinya pihak DPR RI akan melakukan pemanggilan John Riady.