Akhirnya, J pun menceritakan apa yang telah dialaminya kepada kedua orang tuanya itu. Kata J, dia dipaksa oleh si terduga pelaku untuk menuruti keinginannya. Bahkan dari pengakuan J, dirinya sempat diancam jika tidak mau melakukan hal senonoh kepada diduga pelaku.
BACA JUGA:Kuncoro Eks Dirut Transjakarta jadi Tersangka Korupsi Bansos, KPK Cekal ke Luar Negeri“Kalau kau dak mau jilat (maaf, red) punyo abang, gek abang bawa kawan-kawan abang yang bawa celurit,” kata SY, meniru cerita J. Tentu saja kata dia, sang anak ketakutan atas ancaman tersebut. Sejauh kata SY, J baru satu kali mendapat perlakuan seperti itu.
"Saya tidak tahu awalnya. Kabar ini viral di kalangan kawan-kawan anak saya di lingkungan kami ini. Waktu Ketuo RT ngomonglah, baru kami kaget dan langsung kami tanyo ke anak kami. Dan ternyato benar, istilah bulian kawan-kawan anak sayo ni, merokok itu nah. Dan anak sayo ngaku diancam memang oleh pelaku tuh," kata SY ibu korban pencabulan.
Sementara TG, ayah korban, mengaku tetap akan membawa perkara ini ke pihak Kepolisian. Meskipun sudah ada upaya damai yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pada Selasa, 14 Maret 2023 siang, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Afrito Marbaro mengaku sudah menerima laporan dari orang tua korban.
BACA JUGA:Simak Nih, Bocoran THR PNS 2023 Semua Golongan, Menkeu Sri Mulyani Beri Penjelasan
BACA JUGA:Ini Dia 7 Negara dengan Durasi Puasa Terlama di Dunia, Ada yang Lebih dari 23 Jam!
Saat ini kata dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Atas kejadian yang menimpanya, korban J tampak trauma dan cenderung menutup diri terhadap orang baru.
Dan saat ini dirinya telah beberapa hari tidak masuk sekolah karena malu. *