SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Konflik akibat penghentian aktivitas batu bara, saat pengamanan pemblokiran jalan, satu di antara petugas kepolisian dilempari balok kayu oleh orang tak dikenal.
Polisi yang dilempari balok kayu itu pun terluka.
Korban telah dirawat di Puskesmas terdekat, dengan kondisi luka pada bagian dalam dengan enam jahitan dan pada bagian luar sembilan jahitan. Syukurlah, kondisi korban dalam keadaan sadar.
Peristiwa itu, pada Rabu 29 Maret 2023 sekira pukul 20.10 WIB.
BACA JUGA:Resmi, Argentina Gantikan Indonesia Gelar Piala Dunia U20, Timnas Indonesia Tak Ikut Bertanding
BACA JUGA:Minta Penegak Hukum Serius Perangi Narkoba, FPI Desak Tutup Tempat Penyebarannya di Jambi
Di mana, personel Polres Sarolangun melakukan Pengamanan terhadap Pemblokiran jalan yang dilakukan oleh sopir angkutan batu bara di Jalan Lintas Desa Rengkiling Simpang.
Kejadiannya sulit diterka, lantaran di lokasi kejadian gelap minim cahaya. Sehingga pelaku mudah mengelabui petugas.
Kayu balok yang melayang dari arah bersebrangan itu, dilempari salah seorang dari sekelompok sopir angkutan batu bara.
Oknum sopir batu bara itu tak terima dibukanya pemblokiran jalan oleh petugas kepolisian.
BACA JUGA:Soal Jalan Khusus Batu Bara di Jambi, Nasroel Yasir: Saya Yakin Hanya Sebatas Narasi Tanpa Ujung
BACA JUGA:Gurih dan Renyah, Ini Resep Ayam Goreng KFC, Hanya Gunakan 3 Bumbu Ini
Akibat lemparan kayu balok itu, petugas alami luka cukup serius di bagian kening sebelah kanan, dan di atas pelipis matanya robek.
Diberitakan sebelumnya, buntut dari penghentian aktivitas tambang batu bara, puluhan sopir truk pengangkut batu bara melakukan aksi tutup jalan, pada Rabu, 29 Maret 2023 pukul 20.00 WIB.
Aksi tutup jalan yang dilakukan puluhan sopir truk batu bara itu, menggunakan ban.
Mereka menutup jalan, di Desa Rengkiling, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, yang menghubungkan Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Batanghari.