JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Bola panas kini mulai beralih ke DPRD Provinsi Jambi. Harapan masyarakat terutama pengguna jalan, untuk menyelesaikan masalah kemacetan akibat angkutan batu bara di Jambi.
Gubernur Jambi Al Haris, tak mempermasalahkan ancaman fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Jambi yang akan mengajukan pembentukan Pansus Batu Bara.
Wacana pembentukan Pansus Batu Bara ini, karena kemacetan yang terjadi di Provinsi Jambi akibat angkutan batu bara makin parah.
Belum lagi, jalan nasional yang dilewati ribuan angkutan batu bara tiap harinya itu, menjadi rusak.
BACA JUGA:Gara-gara Ini, Bengkel Dekat Bandara Sultan Thaha Jambi Terbakar
BACA JUGA:Tiga Jenis Makanan ini Wajib Ada Saat Sahur, Dianggap Mampu Penuhi Energi untuk Berpuasa
Pemerintah pusat pun pernah mengatakan, tak akan melakukan perbaikan jalan nasioal tersebut, hingga angkutan batu bara tersebut lewat jalan khusus.
Terkait Pansus Batu Bara itu, Gubernur Jambi Al Haris menanggapi dengan santai.
Dia mengatakan, rencana fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Jambi yang akan mengajukan pembentukan Pansus Batu Bara itu sah-sah saja.
“Tidak masalah. Pansus (batu bara) juga baik, karena itu rekom dari Pemda. Asalkan semua itu untuk Jambi, semua oke,” katanya.
BACA JUGA:Polri Buka Pendaftaran Penerimaan Jalur Akpol, Bintara dan Tamtama Secara Gratis
BACA JUGA:Doa yang Dianjurkan Rasulullah dan Tanda Alam Saat Lailatul Qadar Tiba
Wacana pembentukan Pansus Batu Bara di DPRD Provinsi Jambi, kini makin kencang. Pasalnya, masalah kemacetan di jalan nasional akibat angkutan batu bara di Jambi, belum juga selesai.
Sebelumnya, Edi Purwano Ketua DPRD Provinsi Jambi mengancam akan ada pembentukan Pansus Batu Bara.
Disusul pula oleh Evi Suherman dari PPP, kini disusul oleh Fraksi PKS dan Gerindra. Mereka gencar mengusulkan pembentukan Pansus Batu Bara.