Ia akan membuat tanda di wajah orang mu’min menjadi cerah dan wajah orang kafir menjadi gelap.
Dikatakan ia tidak menakutkan manusia dan ia akan menjerit di kawasan Maqam Ibrahim dan Hajar Aswad sambil menebar-nebarkan tanah di atas kepalanya kemudian ia menghadap timur, dan memekik kemudian menghadap ke barat dan memekik.
Suaranya melampaui segala penjuru yang menyebabkan manusia berlarian karena takut mendengar suaranya.
Dalam keadaan yang sama orang mu’min sudah mengetahui bahwa yang bersuara keras itu adalah Dabbatul Ard binatang Allah dan mereka tetap di tempat mereka dan tidak mengalami ketakutan apapun.
Dabbatul Ard akan keluar selepas Ya’juj dan Ma’juj mati akibat wabah yang diturunkan oleh Allah kepada mereka. Dabbatul Ard akan keluar selepas terbitnya matahari seperti biasa yaitu pada waktu dhuha setelah matahari itu terbit sebelah barat.
Dabbatul Ard akan keluar jika bumi pulih setelah bencana Ya’juj dan Ma’juj.
Ibnu Jurayj mengatakan bahwa Ibnu Zubair menjabarkan, "Ia akan membawa tongkat Musa dan memakai cincin Sulaiman.
Tiada tersisa bagi orang beriman yang tersisa tanpa membuat tanda putih di wajahnya, sehingga bersinarlah wajahnya dan tiada yang tersisa bagi orang kafir tanpa membuat tanda hitam diwajahnya, sehingga hitam legam keseluruh wajahnya.
BACA JUGA:Awas...Sering Konsumsi 5 Buah Ini Bisa Membuat Berat Badan Naik Drastis
BACA JUGA:Hari Buruh, Ketua DPRD Provinsi Jambi: Momentum Bangkitkan Kesejahteraan Buruh
Ketika mereka sedang bertransaksi di pasar, mereka akan berkata, "Berapa harganya wahai orang beriman?" "Berapa harganya wahai orang kafir?"
Sehingga ketika salah seorang dari langgota keluarga duduk makan bersama, mereka akan mengetahui siapa yang beriman dan yang kafir.
Kemudian binatang itu berkata kepada orang beriman: "Wahai orang beriman, kalian akan berada di antara orang-orang penghuni surga," dan berkata kepada orang kafir: "Wahai orang kafir, kalian akan berada di antara orang-orang penghuni neraka." Sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur'an,
“
...dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (An Naml: 82)
”