JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga kini, upaya Wali Kota Jambi Syarif Fasha untuk melakukan merger SMPN 3 Kota Jambi dan SMPN 13 Kota Jambi belum berhasil.
Sudah bertahun-tahun, belum ada laporan padanya. Padahal, payung hukum dan bahkan lahan sudah disiapkan Pemkot Jambi.
Kondisi ini membuat Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengaku kecewa dengan kinerja Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, melalui Kabid Bina SMP, Sugiyono saat dikonfirmasi perihal merger itu hanya bisa mengatakan, tahapan proses-prosesnya sedang berlangsung.
BACA JUGA:Benarkah Ka'bah akan Hancur Jelang Kiamat? Sosok Ini akan Datang Rusak Ka'bah
Namun sayangnya dia tak bisa memastikan apakah merger bisa selesai tahun ini.
Dia mengelak, dengan mengatakan jika hal itu merupakan ranahnya kepala dinas untuk menjawab.
"Kalau itu ranahnya pak Kadisdik, kami di bidang bertugas menyiapkan tahapan-tahapan prosesnya, dengan melibatkan bidang-bidang lain di Disdik, maupun koordinasi konsultasi (di bawah arahan pak Kadisdik) dengan stake holders lain," pungkasnya.
Untuk diketahui, wacana untuk menggabungkan sekolah antara SMPN 3 dan SMPN 13 di Seberang Kota Jambi sudah bergulir sejak 2018 lalu.
BACA JUGA:Rusak Jaringan Telinga, Ini 5 Bahaya Menggunakan Headphone dalam Waktu Lama
BACA JUGA:Tanda-tanda Kiamat yang Berkaitan dengan Sikap dan Tindakan Manusia
Pada September 2022 lalu, Pemkot Jambi telah membuat payung hukum untuk merger dua sekolah tersebut.
Namun hingga kini, progres merger ke dua sekolah tersebut masih belum menampakkan hasil.
"Sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai, tidak kunjung dilaksanakan. Saya minta, dalam waktu dekat ini harus terealisasi. Saya minta laporannya segera dari dinas pendidikan," kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, Kamis 4 Mei 2023.