Wanita di dalam video tersebut mengatakan, bahwa dia trauma karena pernah dinodai oleh Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
BACA JUGA:Ingin Berkomunikasi dengan Malaikat? Perhatikan..!! Ini 9 Tanda Anda sedang Diawasi Malaikat
Ia mengaku harus melayani pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Bahkan, dirinya menyebut di dalam Ponpes Al Zaytun Indramayu itu tidak mengenal dosa.
"Disana tidak mengenal dosa. Karena, saya harus melayani. Bahkan, pernah ada kejadian bapak saya meninggal, saya dipaksa melayani pimpinan sebelum mengurus bapak saya yang meninggal," papar wanita berhijab warna kuning tersebut.
Dari postingan video akun @Zahra di media sosial Helo ini, juga menyingkap sederet kasus Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Syaikh Panji Gumilang.
BACA JUGA:Segera Berdoa Jika Hewan Ini Bersuara Malam Hari, Ada Malaikat Datang, Gus Baha Bilang Begini
BACA JUGA: Bank Indonesia Provinsi Jambi Sasar Kaum Milenial, Dorong Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023
"Ternyata oh ternyata, dia mantan Napi dan diduga pernah menodai kehormatan mantan pegawai," sebut video tersebut.
Video yang telah ditonton lebih kurang 129.100 kali ini juga menguliti sosok Syaikh Panji Gumilang. Berdasarkan video tersebut, Syaikh Panji Gumilang disebut pernah tersandung kasus penghinaan serta pencabulan guru-gurunya.
Setelah viral adanya salat shaf bercampur di Ponpes Al Zaytun Indramayu saat salat Ied, kini satu per satu soal Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut terus terkuak.
Selain adanya hal yang tak sesuai syariat Islam, misalnya santri di Ponpes Al Zaytun Indramayu yang adzan dengan gerakan.
BACA JUGA:Siaga KTT ASEAN, Dirut PLN Kawal Langsung Sistem Kelistrikan Lewat Command Center di Labuan Bajo
Kemudian, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang yang menyebut akan menjadikan santri putri sebagai khatib Jum'at.