BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Konflik warga dengan supir truk batu bara tak kunjung usai. Warga Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari kembali menutup akses jalan bagi truk batu bara. Akibatnya, truk batu bara menumpuk tak bisa lewat.
Situasi sempat memanas antar warga dan supir batu bara, Senin malam 21 Mei 2023. Ini karena supir batu bara tidak bisa lewat sehingga mengakibatkan penumpukan truk. Para supir pun merasa dirugikan.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi keributan, maka Polres Batanghari meminta supir untuk berputar arah. Awalnya supir yang melintasi daerah bajubang - tempino terpaksa harus berputar arah melintasi jalan daerah pemayung - Pijoan.
Kasat Lantas Polres Batanghari AKP. Sudiharso menyampaikan dihadapan sejumlah sopir truk angkutan batu bara yang melintas daerah tersebut agar melakukan negosiasi agar suasana tidak semua keruh.
BACA JUGA:Inilah Makhluk yang Dibangkitkan Pertama Kali Setelah Kiamat, Ternyata Ini Alasannya...
Pernyataan Kasat Lantas tersebut diunggah dalam vidio instagram @info anak jambi yang mendapatkan sorotan dari masyarakat.
Dalam video terlihat deretan truk batu bara yang menumpuk karena tidak bisa lewat akibat pemblokiran oleh warga. Selanjutnya, AKP Sudiharso meminta agar supir sabar menunggu karena pihaknya melakukan negosiasi kepada warga. Dia juga meminta agar situasi tetap kondusif.
"Jika malam ini situasi tidak kondusif,maka dipastikan truk batu bara akan di stop tidak boleh lewat. Saya mengerti kawan kawan punya anak istri di rumah yang perlu makan. Jadi tolong jaga agar situasi kondusif,"ujarnya.
Dikatakan Kasat Lantas bahwa negosiasi kepada warga tidak menghasilkan kesepakatan dan truk batu bara tidak boleh lewat, maka supir terpaksa harus putar balik.
BACA JUGA:HORE! Per Senin 22 Mei 2023 Harga BBM Pertamina Turun, Harga Pertalite-Pertamax jadi Segini Guys
BACA JUGA:Panji Gumilang Panik, Santri Mulai Tinggalkan Ponpes Al Zaytun
"Apabila negosiasi ini tidak bisa terpaksa kawan - kawan kita arahkan berputar arah menuju simpang BBC lagi kearah pemayung - Pijoan,"ujarnya dal video yang beredar.
Sementara salah seorang supir truk batu bara meminta bagi truk yang sudah berada di daerah tersebut sebaiknya diperbolehkan lewat. Karena jumlah truk yang sudah menumpuk dan sulit jika harus putar balik.
Namun warga tetap tidak memperbolehkan truk batu bara terpaksa harus putar balik berputar arah menuju simpang BBC lagi kearah pemayung - Pijoan.
Sementara warga sekitar mengaku sangat kesal dengan angkutan batu bara yang selalu mengganggu. Terutama mengakibatkan jalan rusak dan macet parah yang tak kunjung usai.
Salam video juga terlihat truk batu bara yang menumpuk. Baik di kiri maupun di kanan jalan. Hal ini tentu saja sangat mengganggu aktifitas warga yang melintasi jalan tersebut.
BACA JUGA:Aspan Lanjut Jadi Pj Bupati Tebo, Ketua MPW Pemuda Pancasila Jambi Langsung Ucapkan Selamat
BACA JUGA:Awas Serangan Anjing Liar.!! 5 Warga Batanghari Jadi Korban
Sebelumnya, warga Pal 3 Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari melalukan pemblokiran truk angkutan batu bara yang melintasi di daerah tersebut, pukul 20.00 WIB Sabtu 20 Mei 2023.
Aksi pemblokiran tersebut dilakukan warga setempat sebagai bentuk protes terkait jalan yang rusak dan berdebu. Jalan yang selalu digunakan oleh truk batu bara ini sudah lama rusak dan hingga kini belum juga diperbaiki.
Jalan rusak tersebut berada di Pal 3 tepat berada di lokasi Lapas Kelas 2 Muara Bulian.
Kapolsek Kota Muarabulian AKP. M. Faisal Siregar mengatakan aksi protes warga setempat dengan melakukan pemblokiran jalan terhadap angkutan batu bara.
"Warga setempat menuntut kepada pemerintah setempat jalan lintas yang dilalui kendaraan umum maupun batu bara segera diperbaiki ataupun segera diaspal,"ujarnya.
BACA JUGA:INFO! Ini Nama Lengkap Komisioner KPU Terpilih dari 20 Daerah di Indonesia Periode 2023 - 2028
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bachyuni Deliansyah Kembali Jadi Pj Bupati Muaro Jambi, Ini Kata Sekda
Faisal juga menyampaikan bahwa keluhan warga setempat meminta jalan lintas agar segera perbaiki dan diaspal. Sebab, jalan tersebut berdebu bahkan debu masuk ke dalam rumah warga.
"Kalau dibiarkan seperti ini terus akan berdampak bagi kesehatan masyarakat setempat,"ujarnya.
"Tuntutan warga setempat meminta agar truk batu bara tidak lagi melintas jalan lintas tersebut sampai waktu yang belum ditentukan. Dan juga warga meminta kepada pemerintah setempat agar segera diperbaiki jalan secepatnya,"jelasnya. *