JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat pimpinan Panji Gumilang kembali menjadi pusat perhatian.
Kali ini, penyebabnya karena adanya santriwati Ponpes Al Zaytun yang menyebut orang tuanya sendiri sebagai kafir karena masalah sepele.
Santriwati tersebut diketahui menyebut orang tuanya sendiri sebagai kafir gara-gara mencuci pakaiannya tanpa izin.
Hal ini diungkapkan Ustadz Herri Pras yang dilihat dari akun TikTok @sarti, Jumat 26 Mei 2023.
BACA JUGA:Pimpin Olahraga Bersama di Mayonif Raider 142/KJ, Danrem 042/Gapu Ingatkan Ada Tugas yang Menanti
BACA JUGA:Wamenaker Lantik IKA Faperta Unja, sebut Fakultas Pertanian jadi Pusat SDM Kemajuan Jambi
Ustadz Herri Pras mengungkapkan ada seorang santriwati Ponpes Al Zaytun diduga telah menyakiti hati sang ibu dengan mengatakan ibunya sendiri sebagai kafir.
Diceritakan Ustadz Herri Pras, kejadian bermula saat santriwati Ponpes Al Zaytun tersebut pulang kampung untuk berkumpul bersama keluarganya.
Hanya saja, tidak disebutkan asal kampung santriwati Ponpes Al Zaytun tersebut.
Namun yang pastinya, keluarga melihat ada yang aneh dan berbeda pada diri santriwati tersebut.
BACA JUGA:Izin Keramaian Konser Coldplay Ternyata Belum Ada, Ini Kata Mabes Polri
Tidak hanya itu, pihak keluarga juga melihat bahwa santriwati Ponpes Al Zaytun Indramayu ini agak menjauh dari keluarga.
Kemudian, pihak keluarga juga melihat si santriwati tidak seriang dulu, seperti sebelum masuk ke Ponpes Al Zaytun.
Ustadz Herri Pras menyebutkan, pihak keluarga masih mentolerir karena menduga bahwa sang anak yang sudah tiga tahun berada di Ponpes Al Zaytun dalam kondisi kelelahan.