Namun, efek panas ini sebenarnya disebabkan oleh efek termogenik dari daging kambing yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah lainnya.
BACA JUGA:5 Zodiak Ini Berhati Lembut Bak Malaikat, Salah Satunya Leo
BACA JUGA:Nenek 94 Tahun Dianiaya hingga Daun Telinga Robek, Ini Penyebabnya..
Efek termogenik adalah panas yang dihasilkan oleh tubuh saat mencerna makanan. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa garam merupakan "ancaman tersembunyi" yang bisa menyebabkan hipertensi, bukan daging kambing itu sendiri.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya menghindari konsumsi garam berlebihan dalam hidangan daging kambing.
Selain itu, memilih daging kambing yang tidak berlemak dan mengonsumsi banyak air putih, buah-buahan, serta sayuran seperti nanas dan ketimun dapat membantu meredakan efek tersebut.
Penelitian juga menunjukkan bahwa penambahan tanaman mugwort atau baru cina (Artemisia vulgaris) pada hidangan daging kambing dapat membantu mengurangi tekanan darah.
BACA JUGA:Inilah 10 Golongan Wanita yang Bakal Terusir dari Surga, Semoga Kita Tidak Termasuk
BACA JUGA:Kontroversi! Quraish Shihab Sebut Rasulullah SAW Tak Dijamin Masuk Surga: Hak Prerogatif Allah SWT
Beberapa tanaman lain seperti ketimun, acar, dan lalapan juga dapat dikonsumsi bersama hidangan daging kambing untuk mengurangi efek negatifnya.
Selain itu, pola pikir yang sehat dan gaya hidup yang seimbang juga penting. Berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Menghindari merokok juga sangat dianjurkan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa makan daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Yang perlu diperhatikan adalah cara. *