Cerita Abu Nawas Membuat Manusia Bertelur

Rabu 07-06-2023,16:56 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Risza S Bassar

Abu Nawas tidak langsung menjawab. Ia berpikir sejenak hingga keningnya berkerut. Tldak mungkin menolak perintah Baginda kecuali kalau memang ingin dihukum.

Akhirnya Abu Nawas terpaksa menyanggupi proyek raksasa itu. Ada satu lagi, permintaan dati Baginda, pekerjaan itu harus diselesaikan hanya dalam waktu sebutan. Abu Nawas pulang dengan hati masgul.

Setiap malam ia hanya berteman dengan rembulan dan bintang-bintang. Hari-hari ditewatinya dengan kegundahan.

BACA JUGA:Selalu Menjaga Wudhu dan Salat, Ini Kisah Syekh Abdul Qadir Jaelani yang Selalu Dilindungi Allah

BACA JUGA:Wow! Rupanya Ini 3 Zodiak yang Paling Rajin Kerja, Capricorn Jangan Sia-siakan

Tak ada hari yang lebih berat dalam hidup Abu Nawas kecuali hari-hari ini. Tetapi pada hari kesembilan ia tidak lagi merasa gundah gulana.

Keesokan harinya Abu Nawas menuju istana. ia menghadap Baginda untuk membahas pemindahan istana Dengan senang hati Baginda akan mendengarkan, apa yang diinginkan Abu Nawas. 

“Ampun Tuanku, hamba datang ke sini hanya untuk mengajukan usul untuk memperlancar pekerjaan hamba nanti,” kata Abu Nawas.

"Apa usul itu?” tanya Baginda.

"Hamba akan memindahkan istana Paduka yang mulia tepat pada Hari Raya Idul Qurban yang kebetulan hanya kurang dua puluh hari lagi,” kata Abu Nawas.

BACA JUGA:Ternyata Keseringan Duduk dengan Menyilangkan Kaki Tak Baik, ini Dampaknya

BACA JUGA:JNE Laksanakan Suntik Gratis Vitamin C untuk Karyawan dan Masyarakat Umum

“Kalau hanya itu usulmu, baiklah,” kata Baginda. “Satu lagi Baginda, ”Abu Nawas menambahkan. Apa lagi?” tanya Baginda.

“Hamba mohon Baginda menyembelih sepuluh ekor sapi yang gemuk untuk dibagikan langsung kepada para fakir miskin.” kata Abu Nawas.

“Usulmu kuterima,” kata Baginda menyetujui. Abu Nawas pulang dengan perasaan riang gembira. Kini tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.

Toh nanti bila waktunya sudah tiba, ia pasti akan dengan mudah memindahkan istana Baginda Raja. Jangankan hanya memindahkan ke puncak gunung, ke dasar samudera pun Abu Nawas sanggup.

Kategori :