JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai melakukan investigasi terkait dugaan penyimpanan di Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang.
Tim investigasi dari MUI akan fokus meneliti pada aspek keagamaan di Ponpes Al Zaytun, dalam hal ini akidah.
Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Juni 2023, mengatakan penelitian di Ponpes Al Zaytun dilakukan pada pertengahan Juni 2023.
Utang menyebutkan, tim investigasi MUI akan melakukan klarifikasi terhadap sejumlah dugaan penyimpangan yang ditujukan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Muaro Jambi Selidiki Truk Patah As yang Diduga Bawa Minyak Ilegal
BACA JUGA:Usai Restorative Justice, KPAI Apresiasi Pemkot Jambi Jamin Hak Anak SFA
Dikatakan Utang, sesuai tupoksi MUI hanya akan melakukan penelitian pada bidang keagamaan, lebih spesifik soal akidah.
Namun jika nantinya ditemukan data lain, Utang mengatakan nantinya akan dimasukkam ke dalam hasil penelitian.
Utang yang juga ketua pengarah tim menambahkan, sejauh ini hasil dari investigasi dari MUI belum menghasilkan apa-apa kecuali dari data yang ditemukan dari media sosial.
Kemudian, data dari pihak-pihak luar yang dianggap mengetahui soal Pondok Pesantren Al Zaytun.
BACA JUGA:Stunting Jadi Perhatian Serius Pemda, Wabup Bungo : Berdampak Negatif Bagi Kecerdasan Anak
BACA JUGA:Waah, Jamaah Haji Indonesia Rupanya Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan
Utang mengatakan tim investigasi juga menghimpun data dari beberapa narasumber yang diundang seperti BNPT, Densus (88), NII Center, dan Nasir Abas.
Dikatakannya lagi, investigasi lapangan dari MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun ini salah satunya akan bertemu langsung dengan Panji Gumilang.
Tujuannya untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.