Ketika proses pemberangkatan, seluruh jamaah telah diberi gelang identitas di tangannya. Gelang tersebut telah terhubung dengan aplikasi untuk mendeteksi lokasi jamaah.
BACA JUGA:Pemkab Tebo Gelar Rakor Atasi Inflasi Bersama Kemendagri
BACA JUGA: Terbaru! Ada Istilah Islam Suwinti di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Artinya Bikin Geleng-geleng
“Di gelang (tangan jamaah, Red) itu juga telah disertai keterangan penyakit yang diidap setiap jamaah,” ujar Julan
Hal itu dilakukan untuk terus memantau jamaah mulai dari perjalanan hingga saat menjalani ibadah haji.
Di sisi lain, tahapan pemeriksaan kesehatan juga diperketat untuk mendeteksi penyakit yang dialami oleh jamaah.
Lanjut Julan, benar di kloter 24, ada anggota CJH yang berangkat dengan kursi roda. Hal itu karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk berjalan seperti jamaah yang lain.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris: Jambi Tempat Bersejarah Bagi Umat Budha
BACA JUGA:Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru 12 Juni 2023, Harga Pertamax Resmi Turun!
Namun, mereka tetap dinyatakan layak berangkat.
“Mereka layak berangkat dengan pendampingan khusus dari tim kesehatan kloter,” pungkasnya.*