JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seperti diketahui, Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, didatangi oleh massa, Kamis 15 Juni 2023. Mereka menyebut diri sebagai Forum Indramayu Menggugat (FIM).
Awalnya, perkiraan massa yang akan datang ke Ponpes Al Zaytun Indramayu sebanyak 3.000. Demo ini berawal dari massa menganggap bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu telah menyimpang.
Di hari yang telah ditentukan, rupanya massa yang akan unjuk rasa yang sebelumnya diperkirakan berjumlah ribuan orang tersebut, justru disambut puluhan ribu massa pendukung Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Massa pendukung Ponpes Al Zaytun Indramayu ini adalah terdiri dari santri, orang tua santri, dan tenaga pengajar dari Ponpes Al Zaytun Indramayu sendiri. Massa pendukung Ponpes Al Zaytun Indramayu sendiri diperkirakan berjumlah 10 ribu.
BACA JUGA:Terang-terangan! Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu Ngaku Komunis: Saya Komunis, Saya Komunis!
BACA JUGA:Kasus Perdagangan Manusia, Satreskrim Polres Kerinci Sebut Tarif Transaksi Rp 400 hingga Rp 600 Ribu
Sementara jumlah massa yang berunjuk rasa tidak sampai dengan yang diperkirakan. Pimpinan Ponpes AL Zaytun Indramayu, Panji Gumilang pun lantas bersuara.
Kata Panji Gumilang, para pendemo itu tidak punya nyali. "Pendemo ini tidak terlalu besar nyalinya," kata Panji Gumilang, seperti dikutip dari sumeks.co.
Lanjutnya, para pendemo juga hanya sekadar bicara. "Omdo. Ngomong doang. Ngomong 3 ribu, yang datang itu 60 pasang kaki. Artinya 30 orang," kata dia.
"Mengapa bisa menghitung begitu? Polisi saja tidak bisa menghitung, katanya antara 100 sampai 200 orang," katanya.
BACA JUGA:Film Dokumenter J-Hope in The Box Segera Tayang di Bioskop, Army BTS Segera Mendekat..!!
BACA JUGA:Bentuk Satgas TPPO, Polda Jambi Ungkap 11 Kasus
Pernyataan Panji Gumilang ini, rupanya mendapat tanggapan dari Ustaz Adi Hidayat. Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang yang sombong memang harus diturunkan terlebih dahulu.
Menurut dia, jika tetap dengan kesombongan maka tidak akan bisa dinasehati. "Dengan apapun, dengan harta, dengan jabatan, dengan ilmu," katanya.
Ustaz Adi Hidayat kembali mengingatkan, bahwa orang hebat itu ketika sombong, maka dia sedang menjatuhkan kehebatannya. Hebat itu bisa hebat dengan ilmu, misalnya.