JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Aktivitas LGBT makin berani. Mereka bahkan akan menggelar pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, pada tanggal 17 sampai 21 Juli 2023 mendatang.
Rencana ini pun mendapat reaksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Buya Anwar Abbas, selaku Wakil Ketua Umum MUI mengingatkan pemerintah untuk melarang kegiatan pertemuan LGBT se-ASEAN ini.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh ASEAN SOGIE Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021, bersama Arus Pelangi dan Forum Asia.
Buya Anwar Abbas mengatakan, jika benar pertemuan LGBT se-ASEAN akan melaksanakan pertemuan di Jakarta, lalu pemerintah diperkenankan, itu artinya pemerintah telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh konstitusi.
BACA JUGA:Tok! Pemerintah dan DPR Sepakat RUU Kesehatan Jadi Undang-Undang, Demokrat dan PKS Menolak
BACA JUGA:Alhamdulillah, Harga BBM Pertamina Turun per Rabu 13 Juli 2023, Cek Harga Pertamax-Pertalite
Hal ini disampaikan Buya Anwar Abbas dalam perbincangannya dengan MUIDigital, Selasa 11 Juli 2023. Kata Buya Anwar, bila mengizinkan pertemuan tersebut, pemerintah bakal melanggar konstitusi Pasal 29 Ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasarkan atas ketuhanan yang Mahaesa.
“Oleh karena itu, sebagai konsekuensi logis dari pasal tersebut, pemerintah tidak boleh memberi izin terhadap suatu kegiatan yang dilakukan di negeri ini yang bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama,” tuturnya.
LGBT, kata Buya Anwar, bertentangan dengan enam agama yang diakui oleh negara ini yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
“Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentoleransi praktik LGBT,” tegasnya.
BACA JUGA:Sudah Tak Pakai Helm, Pemotor Tabrak Polisi Saat Operasi Patuh Polda Jambi 2023 di Bungo
Oleh karena itu, tegasnya, MUI mengingatkan dan menghimbau pada pemerintah agar jangan sampai memberikan izin pertemuan tersebut.
“MUI mengingatkan pemerintah agar jangan memperkenankan dan memberi izin terhadap diselenggakannya acara tersebut,” tegasnya.
”Apakah kalian aktivis queer yang berbasis di Malaysia, Thailand, Laos, Singapura, dan negara lain di Asia Tenggara? Mari bergabung bersama kami dalam ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) Juli ini,” kata ASEAN SOGIE Caucus dalam pengumuman di Instagram, @aseansoegicaucus.