Ketika itu Al Zaytun belum lahir, kata Maulana Al Zaytun lahir setelah dirinya dan kawan-kawan lainnya berjuang nggak karuan untuk mendirikan Al Zaytun.
Usai kaderisasi di tempat tersembunyi itu, Maulana melanjutkan, dirinya lantas disuruh pulang ke Jember untuk resign dari tempatnya bekerja.
Setelah itu tugas sebagai anggota NII pun dimulai. Maulana disuruh menjaga sebuah rumah di Surabaya yang digunakan sebagai tempat antar jemput dan kaderisasi anggota NII.
"Saya sebagai delivernya, setelah lama saya di situ kurang lebih 4 tahunan, saya ditarik lah ke Al Zaytun. Setelah saya di Al Zaytun, saya diberikan di posisi ring 1 panji gumilang," lanjutnya.
Artikel ini juga sudah tayang di Disway.id, dengan judul Panji Gumilang Sembunyikan NII di Balik Pondok Pesantren Al Zaytun, Mantan Pengawal Bongkar Cara Presiden NII Terapkan Aturan