JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Akhir akhir ini beredar informasi yang mengatakan bahwa Pemerintah akan menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) bakal naik 10 kali lipat di tahun 2024.
Hanya saja informasi ini masih belum diketahui kebenarannya. Memang, saat ini pemerintah sedang menggodok mengenai kenaikan gaji PNS di Indonesia. Namun, berapa persen kenaikan gaji tersebut, hingga saat ini masih dalam proses pengajuan ke Menteri Keuangan.
Lalu, apakah benar gaji PNS naik 10 kali lipat di 2024? Ternyata munculnya informasi gaji PNS naik 10 kali lipat di 2024 tersebut seiring dengan adanya jadwal Presiden RI Joko Widodo Presiden selaku pemerintah mengajukan Rencana Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 pada sidang paripurna DPR RI pada 16 Agustus 2023.
BACA JUGA:Hoki Awal Bulan, Ini 4 Shio Beruntung dan Rezeki Mengalir Deras di Bulan Agustus
Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas mengatakan, usulan kenaikan gaji PNS mempertimbangkan rumusan pemberian tunjangan kinerja (tukin) bagi para PNS. Pemberian tukin saat ini dipukul rata pada seluruh PNS.
Skema tersebut membuat PNS merasa tukin menjadi hak, sehingga kinerja mereka tidak berkembang.
Disebutkan Azwar Anas, pihaknya mengajukan kepada kepada Menkeu terkait skema baru tukin PNS yang tidak akan setara kendati dalam satu institusi.
Oleh karenanya, diusulkan adanya kenaikan gaji bagi PNS.
BACA JUGA:Percepat Turunkan Angka Stunting, Pj Bupati Muaro Iambi Bachyuni Buka Kegiatan Rembuk Stunting
BACA JUGA:Wajib Dicoba! WhatsApp Suguhkan Fitur Baru Instan Video
"Kami sedang hitung, mumpung sekarang target prioritas Presiden Jokowi terkait dengan SDM dan penyederhanaan birokrasi," ujar Azwar Anas.
Dari informasi yang beredar, gaji PNS bakal naik di 2024, salah satunya akan naik 7 persen.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa untuk kenaikan gaji PNS, sedang di godok oleh Presiden. Dan juga dikatakannya pemerintah harus melakukan diskusi dan rapat mendetail mengenai hal tersebut.
“Kenaikan gaji PNS Insya Allah sedang digodok dengan Bapak Presiden, beliau sedang mempertimbangkan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.