JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Aksi pria joget tak pantas di Mall WTC Batanghari membuat LAM Kota Jambi akan memberikan sanksi.
Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi akan beri sanksi adat atas aksi pria joget tak pantas di Mall WTC Batanghari pada Kamis, 7 September 2023 lalu itu.
Namun, sebelum menentukan sanksi adat apa yang akan diberikan, LAM Kota Jambi menyatakan bahwa ini akan tergantung pada hasil investigasi yang akan dilakukan.
LAM Kota Jambi menekankan bahwa jika terdapat unsur kesengajaan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, maka sanksi yang diberikan dapat lebih berat.
BACA JUGA:PLN Kerja Sama dengan Perusahaan Korea Siapkan Implementasi Teknologi CCUS di PLTU
BACA JUGA:4 Shio yang Paling Diberkati Dewi Fortuna pada September 2023, Si Paling Beruntung
"Hasil investigasi akan kita musyawarahkan dengan Majelis Permusyawaratan Adat (MPA) untuk menetapkan sanksi adat. Mudah-mudahan minggu ini sudah keluar sanksinya," kata Sekretaris LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat yang didampingi Ketua LAM Kota Jambi, H Asnawi Ismail, didampingi pengurus LAM Provinsi Jambi, Senin 11 September 2023.
LAM Kota Jambi juga akan memanggil sejumlah pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, termasuk panitia penyelenggara, Forum Komunikasi Ormas (Forkom) Kota Jambi, dan Kesbangpol Kota Jambi selaku pembina Forkom.
Pihaknya akan melakukan pemanggilan guna mendapatkan klarifikasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks dan tujuan di balik kegiatan joget kontroversial tersebut.
Aswan mengatakan, keprihatinan mereka terhadap keberlangsungan budaya dan adat Jambi. Salah satu hal yang sangat mereka sesalkan adalah penggunaan kata "budaya Jambi" dalam kegiatan tersebut, yang dianggap tidak pantas dan merendahkan nilai-nilai budaya Jambi yang seharusnya dijaga dan dilestarikan.
BACA JUGA:7 Tips Bijak bagi Anak Muda untuk Menghindari Terjerat Pinjol
BACA JUGA:Ini 3 Jenis KUR BRI Untuk UMKM, Ini Syarat dan Ketentuannya, Pasti Diterima Bank
LAM Kota Jambi juga menyoroti pentingnya koordinasi antarlembaga dalam menjaga dan mempromosikan budaya daerah.
Mereka berharap bahwa insiden ini akan menjadi pengingat untuk memperkuat kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam memelihara budaya dan adat daerah.
Wali Kota Jambi Buka Suara