MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, Nafri Junaidi mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di area konsesi PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT) Desa Pemayungan Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, hingga saat ini belum bisa dipadamkan.
Bahkan, kata dia, api Karhutla yang sudah sepekan ini membara, telah memulai menjalar ke hutan kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), dan hingga saat ini pihak terus berupaya melakukan pemadaman Karhutla tersebut.
"Kita sudah mendirikan posko di lokasi Karhutla. Petugas juga masih berupaya memadamkan api di lokasi kebakaran," kata Nafri Junaidi usai mengikuti rapat Paripurna DPRD Tebo, Rabu 20 September 2023.
Dia mengungkapkan, saat ini ada ratusan titik panas atau hotspot yang terdeteksi di areal konsesi PT ABT yang berada di Desa Pemayungan Kecamatan Sumay tersebut.
BACA JUGA:Nabiilah Nur Azzura Wakili Jambi ke Kompetisi AHM Best Student Nasional 2023
Kepala BPBD Kabupaten Tebo, Nafri Junaidi mengaku petugasnya terus melakukan upaya pemadaman api yang membakar lahan di area konsesi PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT).
Ia juga mengaku telah meminta bantuan kepada BPBD Provinsi Jambi untuk menurunkan tim membantu memadamkan api di area konsesi PT ABT tersebut.
"Kemarin water booming sudah turun juga melakukan pemadaman. Namun informasi yang saya terima pagi ini, api belum berhasil dipadamkan," ujarnya.
Nafri menambahkan tercatat, ada 252 titik api terpantau di lokasi dan lahan seluas 100 hektar telah terbakar. Jumlah ini bisa saja bertambah, karena saat ini api masih menyala.
BACA JUGA:Viral Video Oknum Berpakaian Dinas Maling HP di Dashboard Motor, Kota Jambi
BACA JUGA:5 Shio yang Pintar Melihat Peluang Bisnis, Cuan Ngalir Terus
Tim Satgas Karhutla Kabupaten Tebo, telah mendirikan posko untuk tim gabungan dalam memadamkan api dan lebih cepat tanggap.
Sementara General Manager PT Alam Bukit Tiga PuluhPuluh, Sugeng P saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini kita di bantu tim Satgas karhutla kabupaten Tebo memadamkan api di kawasan konsesi.
"Dari awal kita sudah sering mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka hutan dengan cara membakar, kita sudah pasang spanduk karhutla dikawasan konsesi, namun masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan himbauan itu,” ujarnya.