JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebuah peristiwa tragis yang melibatkan seorang anak tentara Perwira TNI Angkatan Udara (AU) bernisial CHR (16) telah menjadi perbincangan dan sorotan utama masyarakat.
CHR yang merupakan anak tentara perwira TNI AU itu, ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma.
Fakta terbaru terungkap, ada indikasi bahwa anak tentara perwira TNI AU tersebut masih dalam keadaan hidup, saat peristiwa mengerikan itu terjadi.
Perkembangan tentang kasus anak tentara perwira TNI AU itu, disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Hariyanto.
BACA JUGA:Kabut Asap Makin Tebal, Kualitas Udara Masuk Kurang Sehat di Tanjab Timur
BACA JUGA:Bahaya, Ternyata Stres di Tempat Kerja Ternyata Berisiko Timbulkan Serangan Jantung
Menurutnya, ada dugaan kuat bahwa CHR anak tentara perwira TNI AU itu masih hidup ketika mengalami peristiwa tragis di Lanud Halim Perdanakusuma.
Namun, apakah peristiwa ini merupakan akibat dari perbuatan oleh pihak lain atau merupakan tindakan yang diambil oleh CHR sendiri, belum dapat dipastikan dan masih dalam tahap penyelidikan yang mendalam.
"Dibakar atau membakar diri, nanti penyidik yang akan mengungkapkannya," ungkap Brigjen Hariyanto.
Dalam upaya untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini, penyidik telah menjalankan serangkaian langkah investigasi yang cermat.
BACA JUGA:Mau Tambahan Modal Usaha? Pinjam KUR BRI 2023 Bisa Cair Ratusan Juta Cuma dalam Genggaman HP Lho
BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan yang Mudah Mengeluh Jika Tak Sesuai Harapan
Sistem kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi penemuan jasad CHR telah diperiksa.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata, mengungkapkan bahwa mereka telah memeriksa 11 titik CCTV yang ada di sekitar tempat kejadian perkara.
Selain itu, dan akan menambah 7 titik CCTV tambahan. Sehingga, total ada 18 CCTV yang menjadi bagian dari upaya penyelidikan ini.