JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kabut asap di Kerinci dan Sungai Penuh terasa kian pekkat, pada Kamis 5 oktober 2023.
Orangtua pun mulai mencemaskan Kesehatan anaknya.
Apalagi, siswa TK, SD, dan SMP belum diliburkan di Tengah kondisi kabut asap yang kian pekat ini.
Padahal, untuk siswa SMA telah diliburkan akibat kondisi kabut asap tersebut.
BACA JUGA:Rezekinya Moncer, Ini 8 Shio yang Akan Mendapatkan Keuntungan Berlipat dari Bisnis di Oktober 2023
BACA JUGA:2.176 Perwira Polri Lulusan SIP Angkatan ke-52 Tahun 2023 Dilantik, Ini Pesan Kalemdiklat Polri
Yeni, salah seorang ibu rumah tangga mengatakan bahwa pagi ini kabut asap sangat tebal dan bau asap juga terasa menyengat.
Dia mengatakan, daerah lain sekolah sudah diliburkan, bahkan Siswa SMA di Kerinci dan Sungai penuh juga sudah diliburkan. Tapi siswa SD dan SMP masih belum diliburkan.
"Kami sangat cemas dengan kondisi dari anak-anak TK, SD dan SMP yang masih rentan dan mudah terkena penyakit, pagi ini mata terasa sangat perih karena kabut asap kian pekat,” katanya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kerinci harus menyampaikan kondisi udara di Kabupaten Kerinci apakah masih tergolong sehat atau bagaimana, sehingga masyarakat tidak cemas dengan kondisi saat ini.
BACA JUGA:Cair Hingga Ratusan Juta, Ini Pinjaman KUR BRI 2023, Caranya Mudah hanya Menggunakan HP
BACA JUGA:Bikin Laki Laki Tak Bisa Berpaling, Ini 3 Shio Perempuan Paling Cantik dan Mempesona
Hal senada juga disampaikan Firman, warga Kota Sungaipenuh. Dia mengatakan, kabut asap ini akan sangat berdampak pada kesehatan.
"Siswa SMA libur, tapi anak TK, SD dan SMP, masih dibiarkan sekolah. Apakah ini tidak berbahaya bagi kesehatan mereka, kita sebagai orang tua cemas melihat dari kabut asap yang terus bertambah pekat dalam beberapa hari terakhir ini," jelasnya.
Lanjutnya, Pemerintah Kota Sungai Penuh harus menyampaikan ke masyarakat terkait kondisi udara dan kabut asap di Sungai Penuh masih bagus atau tidak, agar para orang tua siswa tidak cemas dan takut akan kesehatan anak mereka.