Meski namanya darurat, yang berarti hanya akan dikeluarkan pada kondisi darurat, jangan dibayangkan bahwa dana yang dimasukkan ke dalam pos ini akan jarang dipakai.
Dalam keseharian, bukan tidak mungkin akan ada keperluan tak terduga yang memaksa untuk setiap orang atau pasangan mengeluarkan cadangan dananya. Apabila pencadangan dana darurat tidak dipikirkan sejak awal, maka pengelolaan keuangan keluarga dapat terganggu.
Dana yang diperlukan tersebut akan diambil dari pos dana lain yang sebelumnya telah dialokasikan untuk keperluan lain yang bisa jadi tak kalah penting.
BACA JUGA:Fakta Unik Tentang Nasi Goreng, Muncul Sejak Abad ke-6
BACA JUGA:Kembangkan Usaha Roti dengan Pinjaman KUR BRI 2023, Syarat Mudah Bunga Rendah
Untuk itu, agar kebutuhan untuk situasi yang bersifat darurat tersebut tidak mengganggu alokasi dana untuk kebutuhan penting lainnya, sebaiknya sisihkan penghasilan untuk membuat tabungan dana darurat yang harus direncanakan bersama, karena bila masing-masing pihak dalam pasangan sama-sama bekerja, akan sangat memudahkan dalam menabung dana darurat ini.
3. Tidak Transparan dalam Mengelola Dana Terhadap Pasangan
Hal ini sebenarnya cukup dasar, tetapi sepertinya masih ada saja yang masih melakukannya. Sebelum memutuskan mempunyai pasangan hidup, salah satu hal yang patut dipertimbangkan adalah perubahan gaya hidup yang akan mengiringinya.
Ini akan berhubungan erat dengan pola pengelolaan keuangan yang perlu dilakukan perubahan pula.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Leo Hari Jumat 6 Oktober 2023, Kesehatan: Banyak Minum Air Putih
Apabila urusan pengelolaan uang masih sama ketika seseorang tersebut masih hidup melajang, bukan tidak mungkin akan menjadi potensi masalah pada kemudian hari.
Ini biasanya terjadi karena masing-masing pihak merasa ada domain tersendiri dalam urusan keuangan dan tidak ingin diketahui pasangan.
Hal inilah yang bisa menjadi sumber polemik keuangan, misalnya ketika salah satu dari mereka merahasiakan pendapatannya akan menimbulkan kecurigaan. Di sisi lain, jika terdapat hutang yang dirahasiakan, bisa menjadi masalah besar di kemudian hari apabila tidak dapat dilunasi.
4. Tidak Ada Pembagian dan Pengelolaan yang Jelas.
Pembagian dan pengelolaan keuangan yang jelas akan sangat membantu perencanaan keuangan rumah tangga yang sudah dibuat bersama. Pembagian dan pengelolaan dalam hal ini terkait bagaimana membagi dan mengelola penghasilan masing-masing untuk memenuhi berbagai kebutuhan.