BACA JUGA: Pemkab Muaro Jambi Bakal Berlakukan Perbup Tarif Layanan Rumah Sakit dan Puskesmas
BACA JUGA:Mahasiswi UIN STS Jambi yang Dibully di Lift, Malah Disuruh Buat Pernyataan Bersalah
Rambut rontok pada pria juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Mulai dari Alopecia Androgenetik atau yang juga dikenal sebagai kebotakan pola pria. Kondisi tersebut merupakan jenis kerontokan rambut yang paling umum pada pria dan biasanya terjadi karena faktor genetik dan hormon.
Selain itu ada Alopecia Areata atau kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Hal tersebut menyebabkan kerontokan rambut secara tiba-tiba dan terkadang menyebabkan kebotakan pada area tertentu.
Kondisi medis lainnya bisa berupa infeksi kulit kepala, seperti ringworm atau kurap. Hal tersebut juga dapat menyebabkan kerontokan rambut pada pria. Infeksi ini biasanya dapat diobati dengan obat antijamur.
Kemudian, ada juga gangguan kelenjar tiroid, baik hipotiroidisme atau kelenjar tiroid kurang aktif maupun hipertiroidisme atau kelenjar tiroid terlalu aktif. Gangguan tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan rambut.
Efek Samping Obat-Obatan
Efek samping obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab rambut rontok pada pria. Beberapa obat seperti obat kemoterapi, obat untuk arthritis, depresi, masalah jantung, asam urat, dan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko rambut rontok.
Efek samping tersebut dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan rambut. Jika mengalami rambut rontok yang signifikan setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi yang tepat.
Stres Berkepanjangan
BACA JUGA:3 Shio Perempuan Disukai Banyak Orang, Cantik dan Baik Hati
BACA JUGA:Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia, Polda Jambi Tanam Mangrove di Kabupaten Tanjab Timur
Stres dapat menjadi penyebab rambut rontok pada pria. Stres yang berat atau berkepanjangan dapat memicu kondisi seperti telogen effluvium atau alopecia areata, yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Telogen effluvium adalah jenis kerontokan rambut yang paling umum akibat stres.
Kondisi ini menyebabkan rambut berhenti tumbuh dan kemudian rontok setelah 2-3 bulan. Setelah 6-9 bulan, rambut biasanya akan mulai tumbuh kembali. Jika melihat rambut terlihat lebih tipis dan kurang sehat akibat stres, cobalah untuk mengelola stres dengan baik.
Gaya Hidup Kurang Sehat
Gaya hidup kurang sehat dapat menjadi penyebab rambut rontok pada pria. Misalnya karena kurang nutrisi. Pola makan yang tidak seimbang dan kekurangan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Nutrisi yang cukup penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat termasuk protein, zat besi, vitamin B, vitamin D, dan omega 3.