MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ratusan masyarakat Kabupaten Tebo sejak lama menjadi pelanggan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muaro mengeluh, karena sudah 4 hari air tidak mengalir alias mati.
Menurut informasi dari masyarakat di sana, air dari PDAM tidak mengalir sejak Senin 8 Oktober 2023 pagi hingga Jumat, 13 Oktober 2023.
Warga mengatakan, seharusnya kalau air tidak mengalir, PDAM Tirta Muaro mensuplai bantuan air dengan menggunakan truk tangki.
Sementara, sudah berhari-hari, tidak ada sama sekali dilakukan oleh PDAM.
BACA JUGA:Mengenal Prinsip 50-30-20 dalam Mengatur Keuangan Biar Gak Boncos, Apa Itu?
BACA JUGA:Meski Banyak Cobaan, 4 Zodiak Ini Tetap Peduli dengan Orang Lain, Baik Banget!
"Sangat keterlaluan PDAM Tirta Muaro, kami jadi sangat menderita akibat pasokan air terhenti dan tidak ada solusinya," ucap Bambang, salah satu warga.
Menurut Bambang, bagi warga yang memiliki sumur gali atau sumur pompa ada solusinya.
Tapi, bagi yang tidak memiliki tambah repot mengatasi terutama untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK).
"Kami terpaksa membeli air galon isi ulang hanya untuk MCK, karena tidak banyak warga yang memiliki sumur gali atau sumur pompa untuk ditumpangi," kata Bambang.
BACA JUGA:6 Makanan Khas Thailand yang Wajib Dicoba, Nomor Terakhir Terkenal Banget, Sudah Pernah Coba?
BACA JUGA:Karhutla, Hutan Pinus di Bukit Semancik Sungai Penuh Terbakar
“Kenapa tidak geram, karena terpaksa mengeluarkan biaya ekstra. Apalagi, kondisi air bawah tanah di sana kurang baik. Terutama, saat ini musim kemarau dan sangat banyak memerlukan air,” lanjutnya.
“Apalagi sekarang ini tidak ada hujan kebutuhan air bersih pasti meningkat,” ucapnya.
Sementara Direktur PDAM Tirta Muaro saat di konfirmasi hal ini, dirinya mengatakan, saat ini distribusi air di KM 12 dan sekitarnya masih ada kendala.