(Al-Isrā' [17]:1)
BACA JUGA:Polisi Korea Selatan Salut dengan Penanganan Narkotika ala BNN RI
BACA JUGA:Wajib Dukung Palestina, MUI Terbitkan Fatwa Beli Produk yang Dukung Agresi Israel
Imam at-Thabari dalam kitab tafsirnya Jami' al-Bayan 'an Ta'wil ayy al-Quran menerangkan maksud firman Allah "Kami berkahi sekelilingnya" ialah tempat yang penuh berkah untuk ditinggali.
Berkah sebagai sumber penghidupan, berkah dalam makanan pokoknya sebagai sumber kekuatan. Berkah karena wilayah ini termasuk paling subur dan mampu menghasilkan komoditas pangan.
Padahal, wilayah lain sekitar tempat ini termasuk gersang dan tidak layak dijadikan lahan pertanian. (Lihat selengkapnya Jami' al-Bayan 'an Ta'wil ayy al-Quran, juz 17, hlm. 351)
Perlu diketahui, bahwa wilayah ini disebut dengan Bulan Sabit Subur karena tingkat kesuburannya yang berada di atas rata-rata daerah lain di sekitar Timur Tengah.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, Terbesar di Asia Tenggara
BACA JUGA:PTPN VI Salurkan Rp 4,8 Miliar untuk Pahlawan UMKM
Kemudian, selain Alquran, hadits Nabi SAW dengan sangat jelas mendoakan keberkahan wilayah Syam. Nabi bersabda:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا
"Ya Allah, berkahilah kami, pada negeri Syam kami dan negeri Yaman kami." (HR. Bukhari)
Lebih dari itu, terdapat hadits Nabi yang menyatakan keberuntungan negeri Syam, Nabi bersabda:
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ ، قَالَ : كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُؤَلِّفُ الْقُرْآنَ مِنَ الرِّقَاعِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " طُوبَى لِلشَّامِ ". فَقُلْنَا : لِأَيٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : " لِأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا"
dari Zaid bin Tsabit dia berkata, "Kami menulis Al-Qur'an dari pelepah kurma di sisi Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW bersabda, "Beruntunglah bagi penduduk Syam." Lalu kami bertanya, "Kenapa bisa seperti itu wahai Rasulullah?" beliau bersabda, "Sesungguhnya Malaikat Dzat Yang Maha Pengasih (Allah) telah membentangkan sayapnya di atas negeri Syam."
(HR. Tirmidzi no. 3954, Shahih)